***
Malam hari pun tiba.
Pasukan Liviel mulai mendirikan tenda masing-masing, mereka mengambil logistik dan mengadakan perkemahan tepat di dalam Hutan Elf. Mereka tidak khawatir jika musuh tiba-tiba menyerang, beberapa penjaga sudah ditempatkan untuk bersiaga.
Evan duduk di atas potongan kayu yang cukup besar, memandang kayu bakar yang terlihat hangus dengan sisa bara api yang masih menyala. Pemuda itu duduk melingkar bersama dengan Ludwig dan Rulid, kedua pria itu menanggalkan zirah besi dan mengganti dengan pakaian sederhana.
"Apa yang akan kita lakukan untuk besok hari, Tuan Evan?" tanya Rulid, penasaran.
"Kita akan terus maju sampai ke kota terdekat," ucap Evan.
Ludwig membuka peta besar dunia yang dimiliki Liviel, Evan melihat dengan sekilas dan menyadari jika peta itu tidak sekumplit peta Wilayah Iblis pemberian Iliya. Namun, untuk jalan dan rute masih sama seperti yang ia ingat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com