Hari pernikahan telah tiba, pernikahan ini mereka sepakati hanya di hadiri keluarga saja. Kabar pernikahan ini di dengar oleh Dewi, Alex dan Sania. Sania semakin meradang mendengar hal itu.
"Dasar wanita murahan, pasti balik ke Boy agar anaknya mendapatkan warisan dari Boy," batin Sania.
"Heh, menantuku beda sama kamu," sahut Dewi.
"Menantu? Kan situ bukan keluarga Sanjaya lagi," kata Sania.
Dewi dan Sania telibat adu mulut membuat polisi melerai mereka.
"Kalian bisa diam tidak!" teriak polisi.
Sania dan Dewi berhenti bertengkar. Disaat Rania dan Boy di landa kebahagiaan, kebahagiaan juga menghampiri Sania.
"Saudari Sania, ada yang menemui anda," kata polisi.
"Siapa?" tanya Sania.
"Silahkan keluar dulu," jawab polisi.
Polisi menggiring Sania untuk menemui seseorang.
"Papa!" seru Sania saat melihat pria dengan kacamata hitam dan mengenakan kaos dan celana pendek.
"Sayang," sahut Wijaya dan segera memeluk anaknya tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com