webnovel

Si Pandai Menyudutkan

"Enak?" tanya Tama, melihat kedua orang yang sedang memakan es krim dengan lahap di depannya.

Bahkan kedua gadis itu sudah menghabiskan 3 cup besar es krim masing-masing orangnya. Itu membuat Tama sampai geleng-geleng kepala.

"Bagaimana kalian bisa makan sebanyak itu. Apakah kalian berdua kelaparan? Jika iya, tidakkah sebaiknya makan nasi saja?"

"Begitukah?" sahut Marta, memandang ke arah Mina yang seketika menganggukkan kepalanya pelan.

"Baiklah, kami mau makan nasi. Mie ayam satu, gado-gado dan nasi padang. Minumnya apa ya, Kak?" Marta kembali menoleh ke arah Mina.

"Hemm ... bagaimana kalau es oyen saja? Sepertinya enak, iya kan?"

Marta pun menganggukkan kepalanya pelan dan memandang ke arah Tama yang sedang memandang kedua gadis itu dengan tatapan bengong.

"Kalian sungguh ingin memesan itu?" tanya Tama, memandang keduanya dengan tatapan tidak percaya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter