"Rey, kenapa kamu tak menyahuti panggilanku? Kamu tidak mendengarkan aku?" tanya wanita itu, memandang wajah Rey dari dekat ketika keduanya sudah berada dalam jarak 3 langkah.
"A-ah ... maafkan aku, Kak. Kenapa kamu memanggilku?" tanya Rey, mengerjapkan matanya dan fokus menatap wajah cantik dengan ekspresi ruang itu.
"Apanya yang kenapa, tentu saja aku hendak pergi kencan buta. Tidakkah kamu tahu hal itu?"
"Eh, a-apa!!"
Rey menatap kembali ponselnya dan memastikan siapa yang akan pergi dengannya di jam ini dan beberapa saat setelahnya ia mengerutkan keningnya dalam dan memandang wajah Salsa dengan tatapan heran.
"Kakak hendak pergi kencan buta? Dengan siapa?" tanya Rey, setelah beberapa saat ia paham dengan perkataan Salsa.
Karena ternyata Salsa hanyalah sekedar memberi tahunya jika Salsa akan pergi kencan buta hari ini. Bukannya Salsa yang akan menemaninya kencan buta.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com