"Tentu saja. Kau bukan pria baik. Kau pembohong bukan?" Gadis itu tertawa. "Aku tahu itu, Mr. Tonny."
Pria itu tentu saja diam oleh keadaan yang baru saja datang padanya. Tidak menyangka kalau perempuan yang ada di depannya sekarang ini akan berkata demikian. Awalnya dia mengira kalau semuanya akan berjalan sesuai dengan ekspektasinya.
"Hei, kenapa wajahmu jadi aneh begitu?" Rumi kembali melanjutkan langkah kakinya. Berhenti kembali tepat di depan sang suami. "Tentu saja aku tahu bahwa kau adalah pembohong besar yang sudah membohongi diriku mentah-mentah." Dia mengatakan itu sembari tertawa, tentu saja artinya tidak benar-benar serius. Dia hanya sedang bergurau saja bukan?
"Kau sudah membohongiku dengan bilang bahwa kau hanya mencintai diriku saja. Namun, ternyata cintamu itu lebih besar pada calon anakmu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com