webnovel

Sebuah Perkenalan

Tunggu. Jangan menatapku seperti itu,

Aku.. Aku tidak ingin lebih jauh mencinta.

Aku luluh, luluh dengan mata elang yang hendak melumpuhkan,

Matamu indah, namun tersimpan ribuan luka.

(Dania Salwa Mahesa)

***

"Haha.. Lo tau gak, Dan? Kemaren gue kan jalan ke mall, terus gue ketemu cowok ganteng... Banget. Emang sih, dia keliatannya kayak om-om gitu, tapi macho dan gagah. Gue kayaknya tergila-gila sama dia."

Masih pagi sekali, Siska sudah mengoceh panjang lebar. Menggosipkan pria yang kemarin ia temui di sebuah mall besar di kota Palembang.

"Ah elah, sama om-om aja lo jatuh cinta. Lo gak takut, kalau dia punya istri?," tanya Dania yang sedari tadi menyimak.

"Ya.. Kalau itu om-om yang suka sama gue, berarti gue gak salah, dong? Biarin aja bininya marah. Paling juga minta cerai, gue deh yang jadi istri satu-satunya."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter