webnovel

Annonymous

"Sen, lo berangkat sama siapa tadi pagi?"

"Sama Gavin."

Aileen membelalakkan bola matanya lebar. Gavin? Tumben sekali.

"Kok bisa sama Gavin? Nggak sama Rangga?"

Arsena menghela napas pelan dan melemaskan bahu sembari memainkan pulpen di tangannya. "Rangga sibuk. Terus si Gavin tiba-tiba dateng ke rumah, katanya sih disuruh Arkala." Dia menatap Arkala yang tengah berbincang dengan Matteo. Sampai detik ini Arsena masih bingung, mengapa lelaki itu mengirimkan Gavin untuk menjemputnya?

"Aneh banget. Kenapa dia malah nyuruh Gavin? Apa dia nggak ada inisiatif buat jemput lo, gitu?"

"Ck!" Bukannya membantu memecah keanehan, Aileen justru malah menggodanya. "Ay, menurut lo kenapa Arkala ngelakuin itu? Kemarin dia juga bersikap aneh, karena nyuruh gue buat hati-hati dan nggak boleh pergi sendirian. Menurut lo kenapa?"

Aileen mengetuk jari telunjuknya di atas dagu. Selama dia berhubungan dengan Matteo dulu, Arkala tidak pernah bersikap seperti ini. Bahkan kepada Celine sekalipun.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter