"Mau pulang sekarang?"
"Eh?"
Kinan mendongak dan terkejut melihat Alvaro yang sudah berdiri di depannya. Gadis itu memperhatikan sekitar, memastikan jika seluruh anggota osis telah keluar dari ruangan rapat.
"K-Kak Alvaro kenapa nyamperin aku? Kalau ada yang liat, gimana?" tanya Kinan. Meskipun dia kekasih dari seorang Alvaro, namun Kinan tidak pernah memanfaatkan semua itu. Bahkan dia malu, jika ada orang lain yang melihat mereka, kemudian menjadikannya bahan gosip bulan-bulanan satu sekolah.
"Emangnya kenapa? Kamu kan pacar aku. Kamu nggak suka ya, aku samperin kayak gini?"
Kinan menggeleng cepat. Bukan itu yang dia maksud.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com