webnovel

Rizam adalah lelaki yang baik

Dia pun langsung mencium Nafsya secara paksa,Nafsya berusaha mendorong Zevin namun tak bisa.Lalu dia pun langsung berteriak minta tolong,

"TOLOOONG"

Namun Zevin bersiap - siap ingin menyetubuhi Nafsya,tetapi Nafsya tak berhenti berteriak meminta tolong.Zevin pun langsung memulai menyetubuhi Nafsya tetapi tiba - tiba ada orang yang berteriak.Kemudian Zevin langsung terkejut,lalu dia langsung berlari meninggalkan Nafsya.

Untungnya saja Nafsya belum disetubuhi karena ada orang yang berteriak tersebut,dan ternyata orang tersebut adalah seorang remaja perempuan yang sedang bermain - main dihutan.Lalu dia langsung menghampiri Nafsya dan berbicara,.

"Ayo pakailah kembali pakaianmu!aku yakin cowok brengsek tersebut tak akan kembali lagi"

Nafsya pun langsung memakai pakaiannya lagi,lalu dia langsung berbicara

"Terimakasih,mungkin jika tak ada kamu pastinya aku telah berhasil disetubuhi olehnya"

"Sama - sama,kalau boleh tahu.Mengapa kau bisa sampai seperti itu?apakah kau keluar rumah sendiri?"

"Tidak,aku keluar rumah dengan pacarku.Tetapi dia telah melempar sebuah serbuk hingga mengenai matanya.Kemudian saat itulah aku dibawa oleh laki - laki tadi secara paksa"

"Yasudah,ayo kita temui pacarmu itu.Aku yakin jika dia membutuhkan bantuan juga"

"Jangan!disana banyak anggota geng motor,aku takut jika mereka juga ingin menodai kita"

"Baiklah,kalau begitu kamu tunggu saja disini!biarkan aku yang akan menyelamatkan pacarmu"

"Tolong jangan tinggalkan aku sendirian disini,aku sangat takut sekali.Aku yakin jika dia bisa menyelamatkan diri"

Sementara itu,matanya Rizam masih merasakan perih dan dia pun berteriak meminta tolong.Namun Para anggota geng motor yang berada disana langsung pergi meninggalkan Rizam.Tetapi ada seorang warga yang menghampiri Rizam dan memberikan sebotol air untuk membasuh matanya.

Dan akhirnya matanya Rizam tak merasa perih lagi dan bisa membuka matanya.

"Terimakasih Pa,atas bantuannya"

"Sama - sama"

"Kalau begitu saya pamit ya Pa"

Lalu Rizam langsung meninggalkan orang tersebut dan menuju ke motornya.Saat sudah berada di motornya,kemudian dia langsung menghubungi Nafsya.Lalu Nafsya yang melihat notifikasi panggilan dari Rizam pun langsung diangkat.

"Sayang... Kamu gak apa - apa" tutur mereka secara bersamaan

"Aku gak apa - apa,dimana kamu sekarang?"

"Aku sharelock ya!"

Kemudian Nafsya langsung mengirim lokasinya kepada Rizam.Setelah itu,Rizam langsung menuju ke tempat dimana Nafsya berada.Dan saat beberapa menit kemudian,Rizam sudah sampai.

Lalu dia pun langsung berlari,kemudian dia memeluk Nafsya dengan eratnya.Nafsya pun langsung menangis,

"Aku sangat takut sekali,tadi hampir saja Zevin menyetubuhiku.Untungnya ada dia yang menyelamatkanku"

"Sayang... Aku minta maaf ya,mulai sekarang aku akan lebih ketat lagi dalam menjaga kamu"

Rizam langsung berhenti memeluk Nafsya,lalu dia pun langsung menghampiri remaja perempuan tersebut.Dia pun langsung berbicara,

"Kak...Terimakasih ya karena Kakak telah menolong pacarku"

"Iya sama - sama,kalian harus berhati - hati ya"

"Siap kak,kalau begitu kami pamit ya"

Lalu Rizam dan Nafsya langsung pergi meninggalkan remaja perempuan tersebut.Ternyata Zevin masih berada dihutan tersebut,lalu dia langsung mendekati remaja perempuan tersebut dan berbicara,

"Karena kamu telah membuat dia pergi,maka kamulah sebagai gantinya"

"Dasar cowok brengsek!"

Kemudian remaja perempuan tersebut langsung menghajar Zevin,dikarenakan gerakannya sangat cepat sekali hingga Zevin tak sempat untuk menyerang balik.Kemudian Zevin langsung tersungkur dengan beberapa luka memar diwajahnya.

Remaja perempuan tersebut langsung meninggalkan Zevin.Sementara itu,Rizam sudah sampai mengantarkan Nafsya ke depan rumahnya.

"Kamu langsung masuk aja ya,kalau mau kemana - mana.Chat aku aja ya!"

Nafsya hanya mengganggukkan kepala.Saat Nafsya ingin membuka pintunya lalu dia melihat ke Garasi yang sudah tak ada mobilnya,sepertinya Ibunya dia sedang pergi keluar.Lalu dia langsung menghampiri Rizam yang sedari tadi menunggunya masuk.

"Kenapa gak masuk ke dalam?"

"Ibuku lagi gak ada dirumah,aku takut kalau harus sendirian dirumah"

"Yaudah,ayo kita jalan - jalan lagi!"

"Jangan!aku takut hal yang tadi terjadi lagi"

"Yaudah,kamu masuk aja ke dalam.Aku tunggu diluar sampai Ibu kamu pulang"

"Gimana kalau kamu juga ikut ke dalam?"

"Emangnya boleh?"

"Bolehlah,sekalian nanti aku mau kenalin kamu ke Ibuku pas dia pulang nanti"

"Yaudah,ayo"

Lalu Nafsya langsung mengajak Rizam masuk ke dalam rumahnya.

"Sayang,ikut aku yuk!" ajak Nafsya

"Kemana?"

"Ayo ikut aku aja!"

Kemudian Nafsya langsung menarik tangan Rizam dan membawanya masuk ke dalam kamar Nafsya.Setelah itu,dia langsung mengunci pintu kamarnya.Rizam yang melihatnya pun langsung terkejut lalu dia pun bertanya,

"Sayang,kenapa pintunya harus dikunci?"

"Aku takut pas Ibuku datang langsung masuk ke kamarku"

"Yaudah,aku tunggu ditengah - tengah ruangan rumahmu aja"

"Gak usah,kamu disini aja.Tunggu sebentar ya!"

Lalu Nafsya langsung menuju ke lemari bajunya,dia ingin mengetes,apakah Rizam adalah laki laki yang sangat Nafsuan seperti Zevin atau tidak.Dia pun langsung membuka seragamnya,dan kini dia hanya memakai bra dan celana dalam.

Rizam yang melihatnya pun langsung terkejut,lalu dia langsung berbicara

"Sayang,kenapa kamu gak bilang kalau mau ganti pakaian?.Yaudah aku keluar aja ya"

"Tunggu!"

Rizam pun langsung berhenti melangkah,lalu Nafsya langsung mendekati Rizam.Sementara itu,Rizam yang melihat Nafsya yang hanya memakai pakaian dalam hanya diam saja dan tak memiliki nafsu sama sekali.

Sementara itu,Nafsya yang melihat Rizam bersikap biasa saja pun merasa senang karena pacarnya tak nafsuan.Lalu dia langsung berdiri dihadapan Rizam,

"Sayang...Kok kamu bersikap biasa saja sih ketika melihat aku yang hanya memakai pakaian dalam?"

"Maaf,ini bukan berarti aku tak normal.Aku hanya menahan nafsuku karena aku tak mau menodai perempuan yang aku sayangin diluar pernikahan"

Nafsya yang mendengar pun merasa sangat terharu sekali kepada Rizam,lalu dia pun langsung memeluknya dan berbicara,

"Sayang...Aku merasa sangat beruntung sekali memiliki pacar seperti kamu.Maafin aku karena aku telah mencoba mengetes kamu dengan cara tadi,aku kira kamu juga bisa sama seperti Zevin"

"Kamu tenang aja ya,aku gak akan berperilaku sekotor itu.Karena aku sadar bahwa aku masih pelajar.Sekarang kamu pakai bajumu,kita tunggu ditengah - tengah ruangan"

"Tunggu bentar ya!"

Nafsya langsung memakai pakaiannya,lalu dia dan Rizam langsung menuju ke tengah - tengah ruangan.

"Sayang...Kita nonton TV yuk!" ajak Nafsya

"Ayo"

Lalu mereka berdua langsung menonton berdua,dan tak lama Ibunya Nafsya langsung datang dan membuka ...

Next chapter