"Ya sudah tunggu apa lagi, cepat ambil air radiator," ucap perintah Lionel sembari menatap heran Rama yang hanya diam tertunduk dengan terus menatap kap mobil nya itu.
"Em," gumam Rama dengah raut muka ketakutan nya.
"Baik pak," sahut Rama, kini ia mulai berjalan menuju ke bagasi mobil.
Sementara Lionel dan Raymond menunggu mobil itu bisa nyala lagi sembari bersender di sisi kiri mobil dengan bermodalkan pencahayaan ponsel masing masing.
"Sudah di tengah hutan begini, tak ada orang tak ada apa pakai mogok segala," ucap Lionel dengan nada kesal.
"Iya kalau mobil lama langsung ku buang saja, lah ini mobil baru tahun kemarin sudah di buat mogok begini," gerutu Lionel kembali.
"Sudahlah Lio," ucap Raymond di barengi dengan nafas berat nya.
"Menggerutu terus apa tak lelah bibir mu?" tanya Raymond yang sudah bosan mendengar gerutuan Lionel sejak berangkat lagi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com