Rubi sudah selesai dioperasi namun, pihak keluarga belum juga diperbolehkan untuk masuk oleh dokter.
Hardi terus menelpon Jaya namun, pria itu masih saja mencoba untuk meredam kekesalannya pada anaknya sendiri. Mengapa Jaya belum juga datang padahal ini sudah begitu larut. Melany yang berada di samping Hardi juga terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Jaya. Hardi melihat anak perempuannya kemudian, mengusap kepala milik Melany.
"Yang sabar ya sayang"
"Apa yang ingin kamu lakukan padanya?"
"Papanya hanya merasa ada hal yang disembunyikan oleh kakakmu itu Mel"
***
Jaya kini, tiba di rumah sakit dan kemudian segera menemui papanya itu kemudian, segera menemui Papanya itu serta berkata pelan.
"Ada apa Pa?"
Hardi menatap wajah Jaya dengan teliti dan juga serius. "Apa yang terjadi dengan Rubi?"
"Apa yang membuat dia harus dioperasi dan juga, mengapa kamu buru-buru pergi setelah keluar dari ruangan dokter?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com