webnovel

Bab 157

Aku kembali menyeringai. Walau kini skor lima banding tiga dan Marcus menang. Tapi saat ini aku jauh lebih unggul. Aku hanya membutuhkan satu kemenangan lagi dan Marcus pasti akan kalah. Dan aku masih memiliki satu kancing baju sebagai pertahanan.

"Ayo kita mulai lagi." Ucapku bersemangat. Kali ini aku harus menang.

Beberapa menit kemudian.

'Player 1 win'

"Shit." Dengan kesal aku membanting stik ps yang aku pegang. Sialan bagaimana bisa aku kalah? Sedikit lagi aku bisa menang. Darah dari karakter yang Marcus gunakan tinggal sedikit lagi. Sial, aku kalah cepat dalam melakukan serangan.

Marcus tertawa keras melihat kekesalanku.

"Ayo, lepaskan kancing terakhirmu." Aku mendengus keras dan dengan berat hati membuka kancing baju teratasku. Wajahku memanas. Tubuh bagian atasku terbuka dan Marcus pasti bisa melihat bra hitamku dengan jelas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter