Mia berjalan mendekat. Dia sudah tahu apa yang ada di atas meja, dan dia tidak peduli apa yang akan dikatakan Petra nantinya.
"Mia..." Petra memulai, wajahnya dingin, begitu tak acuh hingga Mia tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkannya. "Aku mencintai seseorang..." ucapnya.
Sudut-sudut mulut Mia terangkat naik, dan karena riasannya, sinar matahari yang terpantul pada dirinya membuatnya tampak cerah.
Tapi ketika ada cahaya, akan selalu ada bayangan…. Hal ini yang tampaknya dilupakan banyak orang.
Petra menatap Mia dalam selama beberapa saat, kemudian menunduk untuk mengambil surat-surat cerai di atas meja dan menyerahkannya pada Mia. Tentu saja, dia kemudian berkata, "Mia, hanya dia orang yang kucintai di dalam hidupku. Aku mau kita cerai."
Mia menunduk melihat berkas-berkas itu. Rasanya, dia tidak ingin membaca isinya.
Mia mengira dia akan merasa sedih ketika saatnya tiba, namun ternyata kesedihan itu sudah tenggelam di dalam hatinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com