Mia mendengarkan kata-kata Pak Yudhi, dan matanya dipenuhi semangat. "Apa benar, Pak?"
Pak Yudhi tersenyum dan mengangguk, menaikkan alisnya, lalu berkata, "Memangnya yang seperti ini bisa dibuat bercanda?" Dia mengambil sebuah map dari lacinya dan menyerahkannya kepada Mia.
Mia membuka map itu dan melihatnya. Isinya adalah formulir pendaftaran ke UCL untuk semester depan.
"Untuk biaya kuliahnya... perusahaan yang akan membayar!" kata Pak Yudhi. "Setiap bulan akan ada tunjangan, dan jumlahnya sama seperti komisi dan tunjangan per shift kerjamu."
Mia mendongak memandang Pak Yudhi dengan terkejut. "Pak, ini... sepertinya tidak ada dalam aturan."
Pak Yudhi tersenyum. "Saya yang membuat aturannya. Apa yang salah?" Setelah berhenti sejenak, dia melanjutkan, "Mia, walaupun perusahaan kita masih belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan CCD, saya yakin kita akan menjadi salah satu perusahaan arsitektur terbaik…. Kau mau menyaksikan perkembangan perusahaan bersama saya, 'kan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com