Pengumuman kelulusan sudah di depan papan sekolah, namun Randu masih menunggu kedatangan orang yang sangatlah berarti dihidupnya untuk berangkat ke tempat yang sama. Dia yang menolak berangkat bersama papa Dandi meresahkan jika semua kenyataan itu malah justru berbalik dan membuatnya tidak mendapatkan kesempatan meneruskan usaha papanya itu.
Ia yang menunggu di kursi belakang rumah memainkan air kolam renang dengan sediki demi sedikit menyeruput jus mangga itu, tentunya rasa galau telah membungkamnya disaat mencoba memberitahu Rindu untuk kembali ke kota mengurus kelulusan maupun menanti sebuah jawaban yang sudah cukup lama berharapnya diterima itu.
Randu melamun mencoba meraih ponselnya dan melihat sosial media cukup terkejut disaat bersamaan sebuah unggahan foto Rindu telah memamerkan cincin mengkilap itu, tentunya ini adalah kali pertama dirinya merasakan terbakar cemburu malah berulang-ulang kali menghubungi namun masih tetap dengan semula tidak bisa dihubungi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com