Hampir satu minggu mereka telah terjebak disituasi cukup sulit, bahkan tak menuntut sebuah kemungkinan jalan keluar terus berusaha menghubungi tim sar maupun lainnya.
Disaat salah satu jalan alternatif bagi Rindu ialah guru favoritnya yaitu pak Baroto, ia yang meminta sebuah bantuan akhirnya tersambung juga. Tetapi disaat hendak membicarakan keluhan Randu mengambil paksa ponsel itu.
"Apa-apaan sih kamu, Ran?"
"Randu gak suka ya kalau kamu menghubungi guru tidak jelas itu, kayak gak ada yang lain saja."
"Sekarang kamu berpikir saja, itu udah sebuah jalan. Selama berhari-hari gak ada sambungan jaringan dan tinggal kita minta tolong sudah urusan selesai menunggu bantuan, tapi malah kamu rebut dan matikan itu panggilan. Aku kecewa denganmu."
"Bukan gitu, Rin. Rindu, Rindu tunggu."
Rindu yang keluar dari rumah itu berusaha untuk tidak bicara dengan Randu, ia semakin kacau setelah ponselnya mendadak mati setelah terebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com