Perhatian mereka buyar karena melihat dokter sudah keluar dari ruang intensif Sea. Banin segera meminta Arlan untuk menemui dokter itu. Dia ingin mengetahui tentang kondisi Sea. Dengan cepat Arlan mendorong kursi roda itu ke arah dokter yang masih berdiri dan melepaskan masker yang menutupi wajahnya.
Sedang Firdaus dan Mirna mengikuti dari belakang. Mereka sudah dari semalam setia menunggu dan menemani Sea di luar ruang tunggu hingga terjadi kejang-kejang pada tubuh Sea.
"Dok, bagaimana keadaan Sea, apa sudah terlepas dari masa kritisnya?" tanya Banin dengan was-was. Dokter itu bukannya menjawab pertanyaannya malah menatap Firdaus dan mendekatinya lalu mengajaknya pergi ke dalam ruangan Sea.
Firdaus yang dari awal menangani kasus kesehatan Sea sangat terkejut melihat kondisi Sea yang sangat mengenaskan. Berkali-kali dia menelan salivanya untuk membasahi tenggorokannya yang tiba-tiba kering.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com