Chapter 43. SEA DAN PENYAKITNYA

Kerjaban mata itu sedikit lagi akan terbuka bersamaan dengan petir yang mengglegar dan hujan disertai dengan angin badai.

"Hei, kamu sudah sadar?" Suara seseorang membuat Sea semakin mengerjabkan matanya dengan liar. Mencari-cari suara siapa kah itu.

Agak kaget dia ketika melihat seorang pria sangat tampan sudah menunduk memperhatikan wajahnya. Tanpa ada jeda.

Pria berwajah bak pangeran drama China itu memperhatikan wajah Sea yang kebingungan.

"Ka-kamu siapa?" tanyanya terbata. Ada rasa jengah ketika pria berwajah K-Pop ala Korea itu semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Sea.

Sea gadis polos yang saat ini sedang dirundung kesedihan itu mengelak dan membuang muka manakala pria itu tanpa malu terus mendekatkan dirinya ke wajahnya.

"Apa yang kamu lakukan?" Sekali lagi Sea bertanya. Dengan senyum sinisnya pria muda yang hampir seumuran dengan Sea itu menarik wajahnya menjauhi wajah Sea.