Pinggul Rangga terus bergerak liar di atas tubuh Dara yang telentang tepat di bawahnya. Erangan halus mendominasi ruangan yang tidak seberapa besar itu akibat permainan mereka yang membuat keperjakaan Rangga hilang. Ya, selama menjalin hubungan dengan Dara, keduanya sama-sama menjaga kesucian diri. Sekarang adalah kali pertama mereka melakukannya meski ada keterpaksaan dari sebelah pihak.
Dara tiada hentinya mendesah saat Rangga terus menerus menghantamnya dengan berbagai jurus. Ternyata, permainan Rangga tidak ada bedanya dengan Kendric. Sama-sama membuatnya candu untuk terus menaikkan ritme gerakan. Walaupun Rangga masih belum sepenuhnya sadar, tapi dia melakukannya dengan baik meski penuh nafsu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com