Pagi itu Gadis terbangun dan ia merasa perutnya terasa sedikit sakit. Baru saja ia akan melaksanakan ibadah salat subuh, tapi rasa sakit di perutnya makin terasa. Perlahan, ia membangunkan Xabiru.
"Mas, perutku sakit ..." keluh Gadis. Xabiru langsung membuka matanya dan menatap istrinya yang meringis kesakitan. Ia bertambah panik saat melihat ada darah yang mengalir di kaki Gadis.
"Ya Allah, kita ke rumah sakit sekarang. Tunggu, aku panaskan mobil sebentar."
Xabiru langsung mengganti pakaiannya, dan ia berlari keluar kamar. Ningsih yang melihat Xabiru panik langsung menghampiri.
"Ada apa, Pak?" tanyanya.
"Ibu mau lahiran. Cepat bawakan tas yang sudah di siapkan."
Oma Clara yang kebetulan baru bangun pun ikut panik dan segera membangunkan seisi rumah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com