Giok tidak benar-benar yakin dengan ucapan Bima, karena para buaya darat di luar sana juga selalu mengatakan itu ketika pura-pura menyesal.
"Tapi Mayleen wes terlalu kecewa, Bima. Pasti ndak gampang bikin dia percaya lagi sama kamu." Giok mendesah pasrah. "Kalaupun Mami bikin kalian ketemu, belum tentu Mayleen mau maafin kamu."
"Saya mau usaha dulu sebelum masalah kami jadi semakin besar. Saya nggak mau anak kami ngerasain apa yang dulu Tatia rasain. Hidup tanpa ibu nggak jauh beda sama hidup di keluarga broken home."
"Anak kami?" Giok mengulangi ucapan Bima. "Maksudnya, anak kamu sama Mayleen?"
"Iya, Mami. Mayleen hamil."
"Tapi kok dia ndak bilang apa-apa ya sama Mami?"
"Kayaknya dia belum tahu karena tespeknya ketinggalan di rumah."
Giok yang masih tidak percaya dengan ucapan Bima lantas bertanya, "Ini bukan akal-akalan kamu biar bisa baikan sama Mayleen kan, Bima?"
"Demi Tuhan, Mami. Saya bahkan nggak kepikiran buat ngelakuin itu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com