webnovel

BAB235

Ariel menatapnya tidak mengerti, namun pada akhirnya, dia menempelkan ponsel itu ke telinganya. Dan kabar mengejutkan itu membuatnya terdiam. Bahkan ponsel itu jatuh begitu saja dari genggamannya.

Fania meninggal. Dia... menyayat pergelangan tangannya sendiri.

Fania, adiknya... bunuh diri.

Detik itu juga, Ariel meraung sekuat-kuatnya. Orang-orang datang berusaha menenangkannya, namun Abi tidak bisa melakukannya. Air matanya tidak bisa berhenti, bahkan semakin menderas setiap kali dia mengingat tatapan Fania yang dia berikan terakhir kalinya.

Fania tersiksa, dan Ariel malah pergi meninggalkannya.

Membuat Ariel merasa luar biasa bersalah dan menyalahkan dirinya sendiri.

Bahkan ketika Ariel tiba di rumahnya, dia sama sekali tidak berani untuk melihat jenazah adiknya. Ariel hanya melihatnya dari kejauhan dengan air mata dan kesedihan yang masih setia menemaninya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter