webnovel

Chapter 10 : Dunia Virtual [New World Online]

~・Arc 2: Realitas Virtual!・~※

Setelah istirahat berakhir, kami semua kemudian langsung kembali menuju kelas kami masing-masing.

Meski begitu, entah kenapa aku selalu merasa seperti sedang di awasi oleh seseorang. Akan tetapi, tidak peduli seberapa jauh aku melacaknya menggunakan [Observation Haki] ku, yang di bantu oleh Raphael, sayangnya aku tidak bisa menemukan siapa pun yang mencurigakan.

Ini benar-benar meninggalkan hal pahit di dalam mulutku. Karena hal itulah, aku sama sekali tidak bisa tidur di sisa sekolah hari ini dan benar-benar mendengarkan guru dengan baik.

Meski begitu, aku masih sangat bingung akan sesuatu. Yaitu, entah kenapa aku mulai kehilangan perasaan di awasi oleh seseorang, setelah aku memasuki ruang kelas ku.

Hal ini benar-benar membuat kepala ku menjadi sakit. Jadi, aku memutuskan untuk berhenti memikirkannya dan memutuskan untuk memikirkan hal itu nanti saja dan fokus dengan apa yang ingin aku lakukan saat ini. Karena, jika aku terus memikirkan hal tersebut, aku yakin, aku pasti akan kehilangan kesenangan di saat bermain [NWO/New World Online] nanti.

Kemudian, sepulang sekolah, Risa dan Aku pergi berbelanja untuk makan malam kami berdua. Tidak ada hal khusus yang terjadi di perjalanan pulang kami dan masih damai seperti sebelumnya.

Yahh... Sekali lagi, aku juga tidak protes sih tentang hal ini, malah aku berharap jika hari-hari ku akan terus menjadi damai seperti ini, tapi biasanya itu, setiap kali hari-hari damai ini terjadi, biasanya akan terjadi hal yang kurang menyenangkan dikemudian harinya.

Sesampainya di rumah, Risa langsung berlari menuju ke kamanya sendiri. Sedangkan aku, aku melempar tas ku ke sofa yang ada di ruang tamu dan langsung berjalan menuju ke dapur untuk memasak makan malam untuk kami berdua.

Ketika aku sedang memasak, aku bisa melihat dari [Observation Haki] milik ku ini, jika Risa sedang diam-diam masuk ke dalam kamar ku dan mulai mencari sesuatu.

Melihat hal itu, aku langsung mengerutkan kening ku dengan kesal. Sebab, aku benci jika ada seseorang yang menyentuh barang-barang milik ku tanpa izin.

Akan tetapi, amarah ku langsung lenyap, ketika melihat benda apa yang dia cari.

Aku melihat bahwa Risa saat ini sedang memegang sebuah buku yang merupakan volume dua dari Manga 'Kimetsu no Yaiba' yang semalam baru selesai dibuat oleh 'Raphael'. Dimana, setelah menemukan hal tersebut, Risa kemudian mulai berjalan keluar dari kamar ku dan segera menuju ke kamarnya sendiri dengan perlahan.

Melihat semua kejadian itu, aku hanya bisa tersenyum kecut saja. Sebab, dia tidak perlu melakukan hal itu. Karena, dia hanya perlu memintanya dengan ramah saja kepada ku dan aku akan dengan senang hati memberikannya.

Yahh... mungkin awalnya aku bakal sedikit enggan untuk memberikan hal itu. Namun, masih ada kemungkinan aku untuk meminjamkannya. Jadi, dia tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu.

Menggelengkan kepala ku untuk menghilangkan pemikiran-pemikiran yang tidak berguna itu, aku kemudian mulai fokus memasak kembali, sambil mulai menyusun beberapa cetak biru dari senjata yang akan aku buat nanti di dalam kepala ku.

Selesai memasak, aku kemudian langsung memanggil Risa dan kami berdua mulai makan malam bersama. Dan, meskipun aku sebenarnya ingin sekali bertanya tentang perihal Risa yang masuk ke kamar ku secara diam-diam.

Akan tetapi, aku memutuskan untuk tidak melakukan hal tersebut. Sebab, aku hanya merasa akan menjadi sangat canggung, jika aku menanyakan hal itu. Di tambah lagi, bakal menjadi lebih merepotkan lagi jika saja dia menanyakan sesuatu hal tentang bagaimana caraku bisa mengetahui hal tersebut. Karena, gadis ini entah kenapa memiliki intuisi yang bagus. Apalagi tentang sesuatu hal yang berhubungan dengan ku. Oleh sebab itu, aku memutuskan untuk tidak mengangkat topik itu sama sekali dan hanya memakan makanan ku dalam diam saja.

Yahh... tidak diam sampai akhir juga sih, karena Risa dan aku juga memutuskan untuk mengobrol tentang beberapa hal yang tidak penting.

Meski begitu, kebanyakan apa yang aku tanyakan kepadanya adalah tentang pelajarannya hari ini dan beberapa hal yang perlu dia lakukan untuk pelajaran yang nanti akan aku berikan kepadanya.

Risa yang mendengar semua perkataan ku itu langsung memasang ekspresi cemberut di wajahnya dan berkata; "Onii-chan ... Bisakah kamu berhenti mengatakan hal-hal tentang pelajaran di saat kita sedang makan? Aku memang tahu sih, jika nilai ku di ujian sebelumnya itu sangat buruk. Tapi kan, aku juga tidak ingin kehilangan nafsu makan ku, karena Onii-chan yang terus mengatakan hal-hal seperti itu." Ucap Risa dengan nada kesal, sambil menatap ku dengan penuh permusuhan.

Aku yang mendengar keluhan dari Risa hanya bisa menghela nafas ku saja dengan lelah, sebelum aku menganggukkan kepala ku dengan ringan dan kembali memakan makanan ku dalam diam.

Akan tetapi, Aku dan Risa masih mengobrol dan kali ini, kami berdua memutuskan untuk hanya membahas tentang [NWO/New World Online] saja, tanpa menyentuh topik tentang pelajaran sama sekali.

Kemudian, setelah kami berdua selesai makan, Risa segera pergi menuju ke kamarnya lagi, sementara aku tetap berada di dapur untuk meletakkan piring di tempat pencuci piring otomatis.

"Baiklah. Sepertinya aku harus segera naik dan mempersiapkan alat VR-ku" Ucap ku sambil sedikit meregangkan tubuh ku.

Lalu, aku mulai berjalan menuju ke kamar ku, di mana setelah aku selesai mempersiapkan alat VR ku, aku rasa aku akan melihat-lihat forum [NWO/New World Online] terlebih dahulu untuk berjaga-jaga. Karena, aku hanya takut jika ada sesuatu hal yang berubah di dalam gamenya. Sebab, ini bukan Dunia 'Bofuri' murni.

Jadi, ada kemungkinan akan ada beberapa bagian di dalam game ini yang berubah.

...

..

.

Setelah membaca sebagian besar dari mereka selama beberapa menit, aku akhirnya bisa sedikit paham tentang satu hal. Hal tersebut, yaitu bahwa game ini tidak berubah sama sekali.

Kenapa aku bisa mengatakan hal seperti itu? Itu karena, semua hal yang aku baca di dalam forum ini benar-benar mirip dengan [NWO/New World Online] yang ada di 'Bofuri'.

Meskipun memang ada beberapa hal yang terlihat asing bagi ku. Tapi, aku yakin itu hanya beberapa detail yang tidak di tunjukkan di dalam Anime dan Light Novelnya saja.

Contoh dari hal-hal itu adalah di bagian senjata. Sebab, tidak hanya senjata-senjata yang ada di situs Fandom 'Bofuri' saja. Akan tetapi, ada beberapa senjata tambahan di sini. Salah satunya adalah 'Nodachi' dan 'Rapier' yang menjadi Sub-class dari 'Pedang', atau pun 'Crossbow' yang menjadi Sub-class dari 'Busur'.

Ada juga beberapa hal lain yang berubah sih. Tapi tetap saja, tidak ada hal khusus tentang hal-hal itu. Karena, semuanya itu hanya tentang beberapa hal seperti keterampilan yang belum pernah aku lihat sebelumnya di Fandom 'Bofuri' atau pun di Anime dan Light Novelnya.

Meskipun begitu, aku tetap terus membacanya. Karena, hal ini hanya untuk berjaga-jaga saja, sekalian aku menunggu Mika dan Niko login. Sebab, aku yakin jika kedua gadis ini akan membaca situs fandom dari [NWO/New World Online] terlebih dahulu sebelum memainkan game ini.

...

..

.

Mendengar dering di Smartphone ku, aku mulai menghentikan tangan ku dari menscrolling layar dan mengambil Smartphone ku untuk melihat siapa yang mengirimiku pesan.

Membuka Smartphone ku, aku kemudian melihat jika Mika dan Niko lah yang mengirimi ku pesan. Mereka berdua mengatakan, jika mereka akan login sebentar lagi. Jadi, aku hanya menjawab 'Oke' saja kepada mereka berdua. Sebab, aku juga sudah selesai membaca seluruh situs dari [NWO/New World Online].

Meletakkan Smartphone ku kembali di atas meja, aku kemudian mulai sedikit melakukan peregangan, sebelum aku mulai memakai perlengkapan VR ku dan berbaring di tempat tidur.

Awalnya aku kira hal ini akan merepotkan. Akan tetapi, ternyata hal ini tidak semerepotkan yang aku pikirkan.

Ketika aku memulainya, induksi hipnosis dimulai. Perasaan yang aku miliki, adalah tubuh ku tertidur dan kepala ku menjadi sangat jernih. Setelah itu bidang pandang ku menyebar, dan aku berada di dalam game. Untuk lebih spesifiknya, aku berada di bagian permainan di mana aku membuat karakter ku, memilah poin stat dan senjata ku.

"Woahh! Ini benar-benar keren. Aku benar-benar tidak bisa menyangkal, bahwa aku sepertinya sudah berhasil mewujudkan salah satu impian terbesar dari para otaku." Ucapku dengan penuh kekaguman dan mataku mulai berbinar.

『"Pilih Nama."』

Sementara aku memeriksa sekelilingku dengan takjub, aku kemudian segera di dorong oleh suara wanita yang terdengar anorganik. Itu pasti tidak terdengar seperti manusia sama sekali.

"Pilih Nama, ya? Hmm ... Apa yang harus aku gunakan untuk namaku?"

Aku kemudian mulai memikirkan nama ku dan memutuskan untuk menggunakan modifikasi dari namaku saja. Tidak, mungkin aku harus memikirkan sesuatu hal yang unik, tetapi bisa menggambarkan gaya permainan yang aku tuju.

"Baiklah, mari kita pergi dengan yang ini ... "

Aku kemudian mengetik nama di keyboard semi-transparan yang muncul di depan ku ini. Aku mengetik nama ku sendiri – [Ranryōō] dan mengkonfirmasinya.

Yahh... mungkin akan ada beberapa orang yang bertanya-tanya tentang alasan ku memilih nama ini. Akan tetapi, jawaban yang aku miliki ini hanya satu saja, yaitu, KEREN. Atau mungkin saja, aku hanya ingin menggunakan nama ini, karena ini adalah bahasa jepang dari nama 'Lanling Wang', jika saja aku tidak salah ingat.

Setelah pemilihan nama tersebut, layar semi-transparan ini berubah menjadi tab modifikasi karakter.

Di sini, aku kemudian segera memilih untuk memanjangkan rambutku hingga sedikit melebihi mata kaki ku dan menambahkan warna scarlet, azure, dan violet di setiap ujung rambutku secara merata.

"Kurasa itu saja? Aku tidak perlu modifikasi yang lainnya, karena aku berniat untuk menutupi wajah ku dengan menggunakan topeng dan mengenakan sebuah syal, agar karakterku ini terkesan misterius."

Bagaimanapun, ini adalah game VR. Jadi, aku mungkin menemukan beberapa ketidakcocokan dengan avatar VR ku jika aku memodifikasinya terlalu banyak.

Setelah aku selesai dengan modifikasi avatarku itu, layar semi-transparan ini kemudian beralih lagi dan kali ini, pilihan senjata pemula pun muncul. Dan, karena aku sudah memikirkan ingin menggunakan apa. Jadi, tanpa ragu sedikit pun aku langsung menekan salah satu senjata yang ada di depan ku ini, yaitu [Long Bow].

Kenapa Busur? Tentu saja, karena hal itu akan terlihat sangat keren. Di tambah lagi, ini adalah sebuah game dengan keseimbangan yang sangat buruk. Jadi, aku mungkin bisa mencari cara untuk menggunakan sebuah pedang sebagai anak panah.

Kenapa menjadikan pedang sebagai anak panah? Tentu saja, karena aku ingin membangkitkan Emiya Archer di dalam game ini. Alasan lainnya yang sebenarnya merupakan alasan asli ku ini adalah, hanya karena hal itu terlihat sangat keren.

Selesai dengan pemilihan senjata, layar semi-transparan ini beralih kembali dan kali ini layar statusku muncul, atau lebih tepatnya lagi adalah opsi poin status.

Melihat hal itu, aku kemudian mulai memikirkannya dengan sangat hati-hati. Karena, aku memilih untuk menggunakan Busur sebagai senjata. Jadi, aku harus memikirkan hal ini dengan matang.

"Baiklah. Karena aku menggunakan busur, itu berarti aku harus memiliki kecepatan yang cukup untuk menghindari serangan yang akan datang. Kemudian, aku tidak boleh lupa juga mengenai akurasi milik ku. Itu berarti ... Tidak apa-apa bukan, jika aku memaksimalkannya ke Agility?"

Setelah aku mengatakan hal itu kepada diri ku sendiri, aku tanpa ragu langsung meletakkan semua poin status ku di Agility.

Aku tahu sih ini adalah sebuah Build yang sepihak dan sangat tidak seimbang. Akan tetapi, terus terang aja, aku min-maxing statistik ku di sini, karena aku sudah cepat di dalam kehidupan nyata, jadi mendapatkan peningkatan kecepatan ini akan lebih bermanfaat bagi ku.

Yahh... Meski begitu, mereka sebenarnya hanya mengizinkan sebagian dari kemampuan fisik pemain sih, karena mereka juga ingin memiliki keseimbangan dalam permainan mereka, yang sebenarnya cukup lucu dalam sudut pandangku.

"Oke. Kurasa ini sudah cukup. Ayo kita lakukan ini ... " Setelah aku mengatakan hal itu, tubuh ku kemudian mulai diselimuti oleh cahaya.

Ketika aku membuka mata ku lagi, aku mendapati diri ku sedang berdiri di tengah desa yang ramai.

Aku melihat sekelilingku sebentar untuk melihat pemandangan kota pertama dari game ini. Aku sepertinya berdiri di tengah alun-alun.

Di sini, ada air mancur dan beberapa bangku. Alu-alun ini terhubung ke jalan utama, yang di aspal dengan batu dan diapit dengan bangunan bata.

Ada banyak sekali pemain yang berjalan disekitar. Mungkin saja, itu karena saat ini adalah perilisan resmi dari game ini. Jadi, banyak orang yang langsung bermain karena tidak sabaran. Kemudian, langit di atas berwarna biru cerah dan jernih, dan sinar matahari membuat air pancuran terlihat sedikit bersinar.

"Pemandangan dari kota ini benar-benar sangat menakjubkan, ini benar-benar terasa seperti kita pergi ke Dunia fantasi itu sendiri ... Pokoknya, ayo pergi dan periksa [Menu] ku terlebih dahulu." Ucap ku sambil mencoba untuk mengikat rambut ku yang sangat panjang ini.

Meskipun awalnya agak sedikit susah karena aku tidak menggunakan sebuah pita atau pun kain. Akan tetapi, aku pada akhirnya berhasil mengikat rambut ku menjadi kuncir kuda.

Lalu, tiba-tiba saja terdengar sebuah dengungan, dan panel biru transparan pun muncul di udara tepat di depan ku. Itu agak mewah sih, tapi di saat yang bersamaan pula bisa sedikit mengganggu.

Ah, lagi pula, mengapa aku mempermasalahkan hal itu? Status, status!

◆ ◇ [Status] ◇ ◆

Nama : Ranryōō

Tingkat : 1

HP : 40/40

MP : 12/12

STR : 0 + 15

VIT : 0 + 10

AGI : 100

DEX : 0

INT : 0

SP : 0

Equipment

Head : [None]

Body : [Armor Wol Pemula]

R. Hand : [Long Bow Pemula]

L. Hand : [None]

Legs : [None]

Feet : [None]

Accessories : [None], [None], [None]

Skills :

[None]

◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇

Melihat status game milik ku ini, aku hanya bisa menganggukkan kepala ku saja dengan ringan, sebelum aku berkata; "Hmm ... Sudah ku duga, AGI-ku sepertinya sangat tinggi. Lalu, aku juga sepertinya mendapatkan STR dan VIT dari equipmentku, ya?" Gumamku, selagi aku mulai berjalan pergi dari tempat ku berdiri saat ini.

Aku sudah lumayan memainkan banyak game dalam hidup ku ini. Tapi tetap saja, melihat banyak angka nol di dalam statistik ku ini, entah kenapa hal ini benar-benar cukup sulit untuk di lihat.

Setelah aku merasa cukup untuk melihat status ku, aku kemudian mulai berjalan menuju ke toko NPC dan membeli dua puluh buah anak panah dan lima buah Pedang Satu Tangan Pemula.

Selesai membeli semua itu, aku kemudian langsung bangkrut dan hal ini benar-benar mengerikan. Meski begitu, aku tidak bisa menyangkalnya sih, jika hal ini benar-benar penting untuk perkembangan buildku. Sejujurnya, alasan aku membeli anak panah tambahan yang cukup banyak adalah, karena aku malas untuk kembali ke sini ketika aku sedang berburu dan itu pasti akan sangat merepotkan.

Jadi, aku memutuskan untuk membeli beberapa cadangan.

Lalu, alasan aku membeli pedang ini adalah, karena, selain menggunakan busur, aku juga berencana untuk menggunakan pedang.

Selain itu, aku juga benar-benar berencana menjadi Emiya Archer di sini. Jadi, aku sudah pasti akan memerlukan hal ini juga.

Lagi pula, aku berniat untuk menciptakan sebuah legenda baru di event pertama [NWO/New World Online]. Sebab, event pertamanya ini kalau tidak salah adalah sebuah event Battle Royal. Dan, sudah pasti ini adalah sesuatu hal yang sangat cocok untuk gaya bermain yang ingin aku tuju saat ini.

Memutuskan untuk berhenti memikirkan hal-hal seperti itu untuk saat ini, aku kemudian mulai melakukan tindakan yang diperlukan untuk mendapatkan beberapa keterampilan, yaitu ; [Bow Mastery], [Sword Mastery], [Downward Slash], [Power Attack], [Taijutsu], [Leap] dan [Pinpoint Attack].

Setelah aku memperoleh semua keterampilan itu, aku kemudian mulai menunggu Mika dan Niko di bangku dekat alun-alun, agar aku bisa mengajari mereka dasar-dasarnya. Dan, setelah selesai dengan itu, kami kemudian akan pergi ke tempat berburu terdekat untuk naik level dan mungkin mendapatkan beberapa keterampilan yang mengharuskan kita untuk melawan lawan.

◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆

~Bersambung~※

Promosi Tak Tahu Malu:

Jika Anda menyukai ceritanya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!

Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!

Catatan Penulis:

Sekali lagi, seperti yang author katakan di bab sebelumnya, author hanya akan menambahkan perubahaj kecil saja hingga akhir arc realitas virtual, yang author niat untuk jadikan jauh lebih panjang dari versi sebelumnya.

Itu aja sih yang author ingin katakan, sampai jumpa di bab selanjutnya! Adios~!

Next chapter