webnovel

BAB 23

"Sial," bisikku. Aku tahu dia merasa besar ketika aku memegangnya di tanganku, tetapi dia besar, panjang dan tebal, uratnya menonjol, kepalanyamerah dan tampak marah. Aku menelan ludah dengan susah payah saat mulutku dipenuhi air liur. Aku mendongak dan bertemu matanya. Tubuhnya membeku di tempat. Aku menarik rambutku melewati satu bahu, melingkarkan tanganku di sekelilingnya, dan menarik beban beratnya dengan tanganku, membuatku merasakan gelombang basah lagi. Aku menundukkan kepalaku dan menjilat ujungnya, mengerang saat rasanya meledak di lidahku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter