Tuan Yudha hampir tidak memiliki kekuatan untuk mengambil napas pertama, tetapi ketika ia melakukannya, itu terlepas dengan kekuatan yang mengejutkan.
Ketika Tuan Yudha akhirnya mengisi paru-parunya kembali dengan udara, ia hampir pingsan. Tuan Yudha bersyukur dalam hati. Alhamdulillah! Setelah hidup selama beberapa dekade, Tuan Yudha tidak pernah merasa bahwa bernapas merupakan salah satu kenikmatan besar yang telah diberikan Tuhan kepadanya. Tarikan napas pertama setelah menyelam, membuat Tuan Yudha menjadi sangat nyaman.
Tuan Yudha mulai terkesiap, menelan seteguk udara hampir ketakutan, sebelum segala sesuatu di sekitarnyaberangsur-angsur mereda.
Ketika Tuan Yudha telah sepenuhnya sadar kembali, dia mengangkat tangannya dan melihat jam tangan yang ia pakai.
Tuan Yudha menyadari bahwa itu hanya sedikit lebih dari satu menit sejak dia menyelam ke kedalaman air, tetapi Tuan Yudha merasa seperti sudah beberapa jam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com