Zhi Yang terbaring di atas kursi panjang bertengger di pohon besar. Namun matanya begitu nyenyak ketika malam mengurungkan niat untuk melanjutkan perjalanan.
Aroma dingin menyelimuti tubuhnya yang dilindungi dengan mantel tebal. Zhi Yang pasti tidak akan sadar kalau dia sudah tertidur di sana.
Bahkan penglihatannya telah buta oleh kantuk yang merajelal. Lalu dengan dinginnya udara melampiaskan kelelahan dan rasa kantuk.
Deburan angin melambaikan dedaunan yang begemerisik. Pendengarannya mengantarkan keteduhan di tengah malam.
Yang terlihat di ujung pepohonan, bayangan hitam turun secara perlahan. Bukannya sebuah tubuh An Zan yang hitam, melainkan banyaknya burung telah menopang tubuhnya. Para burung gagak dan kelelawar menuruni tubuhnya secara perlahan tepat di hadapan Zhi Yang yang sedang tertidur dengan nyenyak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com