Alhasil, dia mulai melihat bayangan An Zan yang sudah melewati hutan. Bayangan itu tertuju pada sungai yang panjang dikelilingi oleh berbatuan besar dan luas. Zhao Yang memelotot lebar, seakan menemukan jawaban di dalam pikirannya.
Elemen tanah telah membantunya menemukan jejak kehilangan An Zan.
"Dia pasti masih di sana," ucapnya mulai menarik tali si kuda agar berlari cepat.
Zhao Yang dengan tangkasnya mengiringi hutan hingga ke ujung pencarian. Beruntung, sungai pun ditampakkan di depan matanya. Namun, matahari segera turun dalam waktu yang tidak terduga. Kini Zhao Yang dipertaruhkan dengan waktu yang sangat sempit.
"Hagh!" desak Zhao Yang memajukan si kuda untuk terus mencari si An Zan.
Kudanya berlalu melewati hutan, matanya menatap kagum pada aliran sungai yang panjang. Serta berbatuan tampak membentang luas sepanjang mata memandang. Zhao Yang menghentikan kudanya, kakinya segera menginjakkan batu untuk yang pertama kalinya. Mungkin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com