Kedua mata saling melempar kegeraman. Antara makhluk Tuhan paling seksi, kata mereka yang pernah hadir dan terdengar. Antara An Zan dan Xiao Su, dengan status yang berbeda dari kebanyakan.
Kalangan rendah dan kalangan tinggi itu cukup relavan difokuskan. Selama mereka masih saling menghargai, mungkin tidak akan terjadi keburukan. Namun, Xiao Su tidak juga mengalah karena dirinya merasa tinggi dan berkuasa.
An Zan melupakan jati dirinya sebagai orang yang sangat rendah.
"Kenapa wajahku? Kau tidak suka?! Zhi Yang berkata, semua orang itu sama, dan tidak ada bedanya," tutur An Zan membela dirinya sendiri.
Alisnya begitu tinggi, sampai-sampai Shan Mi segera menghampiri An Zan dengan sorotan mata untuk tidak melawan. Pria ini mengubah karakter dinginnya di hadapan dua wanita sekaligus. Sayangnya, Zhi Yang masih tertidur dengan kondisi yang belum memungkinkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com