"Ya. istriku adalah wanita yang sangat pintar menyembunyikan kesedihan dan lukanya," ucap Doni sambil menerawang mengingat Dina.
" Gue yakin. Semuanya pasti akan baik-baik saja. Lo jangan nyerah. Sudah selama ini, masa elo bakal lepasin Dina gitu aja? Coba yakinkan dia. Dia hanya butuh ketegasan dan kepastian dari lo," ucap Ardhan yang diangguki Doni.
" Thanks bro," ucap Doni tulus. Ardhan mengangguk dan kembali menyeruput kopinya.
" Lalu lo? Kenapa menjelang malam begini lo keluar? Ada masalah apa lagi?" tanya Doni. Tidak mungkin dia hanya akan menceritakan apa yang menjadi keluh kesahnya dalam hati sedangkan ia tak mau mendengarkan keluh kesah sahabatnya sendiri.
Ardhan tersenyum tipis lalu mengangkat bahunya pelan.
" Entahlah. Selalu saja hanya karena masalah kecil bersama Anaya. Hanya karena masalah cowok tadi di Toko baru. Gue sama Anaya berantem gak jelas," ungkap Ardhan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com