Berlanjut.
Keesokan paginya. Raeni telah siap seperti biasanya dan seulas senyuman pagi ini yang menyiratkan makna lain bahwa ada yang tampak berbeda dari diri.
Semula dia adalah gadis biasa, rambut hitam yang terurai sekarang tampak sedang ditata beserta poni yang hampir panjang itu.
Wajahnya berseri tatkala memandang bayangan yang ada di dalam cermin. Pipinya merona setiap kali membayangkan kejadian kemarin malam.
Kota yang indah ketika cahaya-cahaya itu yang berkelap-kelip saat terlihat dari atas udara. Malam indah yang penuh makna, membawa kesan tersendiri bagi Raeni.
Melihat ada kejanggalan pada adiknya tak hayal memantik rasa curiga Rihanna pada diri adiknya itu.
Senyuman merekah, pipi yang tersipu malu, serta siulan yang merdu membuat siapapun yang mendengar menduga bahwa dia tengah jatuh cinta.
Selesai mandi, dan telah rapid dengan pakaiannya Rihanna mendekati adiknya dengan berkata.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com