Di area belakang, suara-suara menggelikan, suara desahan dan juga Ricawan yang di keluarkan oleh mahluk-mahluk itu.
Sinta tak ada habisnya terus saja tertawa sambil memakan makanan buang ia bawa, sengaja Sinta membawa makanan ke area belakang, karena ia ingin mendengar bagi suara burung burung itu bernyanyi.
Ingin rasanya Sinta merekam semua adegan itu, untuk rekomendasi nanti jika ia akan bermain dengan Rian, namun. Pikiran kotor itu langsung di tepis oleh Sinta
"Aduh, kenapa harus timbul pikiran kotor sih, aduh kan jadinya malu sendiri." Sinta menggelengkan kepalanya.
Tiba-tiba, ada pelayan yang mendatanginya.
"Sinta, bagaiamana dengan ruang tamu, apakah harus di bersihkan?" Ujar pelayan itu yang datang dari area dapur.
"Em, jangan deh, biarin aja, kita tunggu Tuan aja dulu, siapa tau Tuan juga mau ikut gabung kan?" Sinta terus saja memasukan makan kedalam mulutnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com