"Apa kau sudah memiliki sebuah nama untuk bayimu?" Tanya Cora yang penasaran.
Alice tersenyum sambil menatap wajah putranya. Ia juga sudah mulai terbiasa dengan sesapan pada payudaranya. Kemudian ia mengelus pelan kepala bayinya. "Namanya adalah Edgar. Entah mengapa aku selalu memikirkan nama itu jika bayiku adalah laki-laki." Kata Alice sambil tersenyum.
Cora dan Agnes saling tatap dan mereka berdua tersenyum.
"Dia akan menjadi seorang pria yang pemberani dan gagah." Kata Agnes.
Cora mengangguk. "Itu benar. Bahkan wajahnya juga sangat tampan. Kedua matanya mirip sekali dengan Raja Avery."
Mendengar perkataan Cora, Agnes dan Alice langsung menatap Cora dengan tatapan yang polos. Tapi sebenarnya suasana itu langsung berubah hening.
Tidak bermaksud apapun, namun Alice berdehem pelan. Ia merasa sedikit aneh saja saat mendengar nama Avery disebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com