"Dorong sekali lagi, Alice. Kau pasti bisa melakukannya. Tarik napasmu dan hembuskan napasmu, lalu dorong." Kata Cora.
Alice menatap Cora dengan tatapan yang sangat terlihat lelah. Deru napasnya sudah persis seperti orang yang berlari sepuluh kilometer. Keringat Alice sangat banyak sekali hingga gaun tipis yang ia kenakan itu sudah basah akibat berkeringat banyak.
Alice menelan ludahya sejenak dan ia mengangguk. Ia benar-benar sudah tidak bisa bicara meskipun hanya sekedar ingin menjawab iya. Ia hanya bisa mengangguk dan menggelengkan kepalanya. Rasa sakit saat melahirkan benar-benar membuatnya frutasi. Tubuhnya seperti dihancurkan dalam waktu yang sedikit lama.
Sedangkan Cora sendiri juga terlihat berusaha keras membimbing Alice. Kedua tangan wanita itu sudah memegang kepala bayi yang keluar dari jalan lahir pada alat kelamin Alice.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com