Bersikap Profesional

Ada kecanggungan yang lain lagi saat Luna dan Rafael kembali berhadapan saat ini. Saat sang asisten pribadi bermaksud untuk menyambut kepulangan sang tuan muda, serta membantu segala kebutuhannya.

"Tuan Muda, Anda nggak apa-apa?"

Menepis pemikirannya itu, Luna lebih mendekati Rafael. Dia meraih salah satu lengan pria itu dan membantunya berdiri.

"Astaga, apa Anda mabuk? Aroma alkohol tercium di mana-mana."

Rafael hanya diam. Dia mengikuti tubuh kecil Luna yang berusaha untuk menopang tubuhnya, saat mereka berjalan menuju kamar sang tuan muda.

Mabuk?

Dengan sangat yakin Rafael berkata kalau dia tak mabuk sama sekali. Kepalanya mungkin sedikit pusing, namun dia masih dengan baik dalam hal berpikiran rasional. Dia bahkan masih bisa kalau disuruh mengerjakan soal matematika sulit sekalipun.

Namun dia memilih untuk tidak memberitahukannya. Dia hanya diam saja, lalu mengikuti langkah gadis ini yang membawanya. Sambil tentu saja dengan diam-diam mencuri pandangan kepadanya.