webnovel

Sakit Perut

Setelah selesai Mak Ida lalu memasukkan seblak tersebut ke dalam wadah putih yang terbuat dari sterofoam. Lalu, memasukkannya ke dalam dua kantong plastik.

Mela membayarnya karena ia janji mentraktir teman-temannya. Setelah itu, mereka kembali ke rumah Mela. Duduk bersama di tempat tidur yang difungsikan sebagai sofa itu.

"Nah, yang ini punya yang enggak kuat pedes nih," ucap Mela memberikan seblak Claretta dan Sofi pada pemiliknya.

"Ini rasa seblak setan." Mela memberikan satu wadah seblak pada Santi.

Ia juga tak lupa membuka miliknya. Mereka lalu memakan makanan itu bersama.

Claretta yang hanya biasa merasakan pedas saus, kaget saat memakan pedasnya seblak tersebut. Wajahnya sampai merah dan berkeringat.

"Hah, pedes banget. Pakai apa sih, ini?" tanya Claretta panik sambil mencari air minum.

"Katanya suka pedes?" tanya Mela heran sambil menyerahkan air minum Claretta yang tadi baru diminum sedikit.

"Kirain pedes saos sambal AAA," jawab Claretta polos.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter