Farrel tersenyum lebar saat melihat Reyna yang terlihat tertawa lepas seperti itu bersama kedua temannya. Farrel merasa sebagai orang tua paling bahagia melihat puteri satu-satunya yang tidak terlihat muram dan sendu lagi. Entah kenapa Farrel merasa saat dia bersama dengan Bas dan Dini, Farrel sama sekali tidak pernah melihat Reyna yang begitu senang di datangi kedua temannya.
Farrel merasa sangat beruntung sekali, Tuhan sudah memberikan kesempatan untuk bisa melihat dan merawat puterinya yang hilang di ambil oleh temannya sendiri. Entah harus bagaimana dia bisa membuat puterinya bebas tanpa harus terkurung seperti dulu. Reyna yang terus di tuntut agar tidak mempunyai teman bahkan mungkin sampai sulit untuk memilih sebagai … pacar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com