webnovel

Sekalian Saja, Pangeran-nya Ikut-ikutan!

*Poof!* *Poof!* *Poof!*

Naruto menciptakan 3 Kagebunshin menggunakan sebuah segel tangan silang.

Mereka semua yang melihat ini merasa terkejut akan sihir atau Ninjutsu yang belum pernah mereka lihat ini. Semua orang pernah mendengar sebuah sihir kuat yang bisa menghancurkan rumah dalam sekali serangan, tetapi sihir yang bisa menggandakan seseorang seperti ini baru pertama kali mereka lihat.

Jika seseorang bisa menggandakan dirinya sendiri, maka ada kemungkinan untuk menciptakan sebuah pasukan yang terdiri satu orang. Dan selain itu, tidak akan ada korban jiwa di pihak pengguna sihir pengganda seperti ini saat semua klon disuruh untuk bertarung. Sesuatu seperti ini tentunya diinginkan oleh semua negara untuk memasukkan orang ini ke dalam militer mereka.

"Bocah, aku tahu kamu bisa bertarung dalam jarak dekat dengan baik dan menggunakan sihir, tapi jujur saja, aku sama sekali tidak menyangka jika kamu bisa menggandakan dirimu sendiri," ucap Christina sambil memperhatikan klon Naruto yang sangat mirip.

'Fufufu, untung saja aku mempelajari Kagebunshin setelah kalah dari Nee-san saat ujian melawan Kakashi-sensei. Sekarang aku bisa sedikit pamer pada mereka dengan jutsu keren seperti ini,' dalam batin Naruto yang riang.

"Hehehe, bagaimana? Apa kamu terkejut? Jika kamu mau mengatakan yang sebenarnya, aku akan berhenti, lho." Naruto tertawa pada Christina, merasa dirinya berada di atas angin.

"Menyerah? Mana mungkin." Christina bersiap-siap untuk lanjut bertarung dan membuat sebuah senyuman karena merasa tertantang. "Justru melawan banyak dari dirimu akan lebih seru, ini lebih baik dari pada sebelumnya, kau tahu?"

'Tch, apakah dia merupakan psikopat? Kenapa dia malah Ingin lebih banyak bertarung,' batin Naruto.

Naruto menoleh pada Siegfried dan mengatakan, "Bagaimana? Aku harap kamu menyerah dan kita bicara baik-baik."

"Maaf, tapi aku menolak. Bahkan jika aku kalah jumlah dan berada di situasi tidak diuntungkan, aku tetap akan bertarung!" Siegfried mengarahkan tongkatnya pada Naruto dan bersiap melanjutkan pertarungan.

"Baiklah, kalau itu yang kalian mau. Semuanya! Mari kita tunjukkan kemampuan kita!" teriak Naruto pada klonnya.

"Ya!" jawab Klon Naruto secara serempak.

*Tap!* *Tap!* *Tap!* *Tap!*

Keempat Naruto itu berpencar melawa Christina dan Siegfried dengan masing-masing 2 klon melawan salah satu dari mereka. Ini masih sama seperti sebelumnya di mana 1 lawan 2, hanya saja kali ini Naruto menjadi pihak dengan jumlah lebih banyak dari pada mereka.

*Tank!* *Clank!* *Set!* *Bam!* *Slash!* *Wush!* *Bam!* *Bam!* *Sret!* *Brak!*

Pertarungan antara 4 Naruto melawan Christina dan Siegfried berlangsung sangat seru. Para penonton sangat fokus pada mereka, selain itu kumpulan massa menjadi lebih banyak karena pejalan kaki di sekitar mereka juga ikut memperhatikan.

Christina masih cukup baik-baik saja melawan ke-2 Naruto secara bersamaan, lagi pula dia merupakan ahli dalam pertarungan jarak dekat dan situasi ini cukup menguntungkannya. Kecuali Naruto menggunakan chakra, Christina masih dapat bertahan dengan ekspresi serius.

Berbeda dengan Christina, Siegfried merasa kesulitan dalam pertarungan ini. Dia merupakan seorang penyihir, keahliannya merupakan pertempuran jarak jauh. Bahkan jika dia menggunakan sihir untuk menambah kekuatannya, Suegi masih kalah dalam teknik bela diri sehingga berakhir dengan terkena banyak pukulan.

Di sisi lain, Naruto yang asli bersama salah satu klonnya melawan Christina. Dia menyadari jika Christina merupakan yang paling berbahaya di antara mereka, jadi karena ini dia memilih untuk melawannya dengan dirinya yang asli dari pada hanya mengandalkan klon.

---

Sementara mereka bertiga sedang bertarung dengan sengit, dua orang pemuda berjalan-jalan tidak jauh dari pertarungan itu. Keduanya masih tidak mengetahui tentang pertarungan ini, dan tampak seperti sedang mencari sesuatu.

Salah satu pemuda di sana memiliki rambut pirang pendek, mata biru dan tubuh rata-rata untuk orang seusianya. Dia merupakan Putra Mahkota kerajaan Earlshide ini dan namanya adalah August von Earlshide.

Sementara itu, pemuda di sampingnya memiliki rambut ungu dan mata coklat. Dia digambarkan oleh orang lain sebagai pemuda yang sangat tampan dan pastinya populer di kerajaan ini. Tak lain lagi dia adalah Shin Wolford, Main Character dari Kenja no Mago yang sekarang turun pangkat menjadi karakter sampingan di novel ini.

"Apa kamu tidak bisa menemukan adikku menggunakan sihir deteksimu, Shin?" tanya August dengan raut muka yang serius sampai tatapannya terlihat tajam.

"Maaf, August, tapi aku tidak bisa membedakan sihir setiap orang yang ada di sini. Ketika aku menggunakan sihir deteksiku di tengah kota, aku tidak bisa membedakan orang walau masih bisa membedakan perasaan setiap orang," jawab Shin dengan raut wajah khawatir.

Dia tentunya juga akan merasa gelisah saat adik dari temannya menghilang secara tiba-tiba. Shin bersama August sedang mencari May yang dikabarkan menghilang, namun pencarian mereka berjalan cukup sulit karena ibukota ini cukup ramai dengan banyak orang yang berlalu-lalang.

"Hah, dasar, kenapa juga mereka dia menyelinap dari penjaga dan jalan-jalan sendirian. Sebagai seorang Putri, dia seharusnya sadar jika keselamatannya sangat penting. Akan menjadi masalah besar jika dia sampai ditangkap oleh penjahat dan dijual ke dunia gelap." August menghela napas lelah, memikirkan tentang adik perempuannya.

"Sabar, August. Aku yakin kita akan menemukannya. Lagi pula, cepat atau lambat seharusnya ada seseorang yang bertemu dengannya dan membawanya kembali kepada kita. Seharusnya banyak orang yang mengenalnya karena dia adalah seorang Putri, 'kan" kata Shin menenangkan August.

Ketika mereka sedang sibuk mencari, mereka melewati kedai makan tempat Naruto bertarung melawan Christina dan Siegfried. Mereka tidak bisa melihat pertarungan dari belakang, namun mereka dapat menebak bahwa sesuatu pasti terjadi karena ada orang-orang yang berkerumun tanpa menghiraukan jaga jarak di masa pandemi ini.

"Apa yang terjadi?" tanya August melihat pada gerombolan besar massa itu.

Shin mengaktifkan sihir deteksinya dan mencari tahu apa yang terjadi di balik kerumunan orang-orang itu. Dia tidak ingin repot-repot maju sambil berdesak-desakan karena ini pasti sangat merepotkan untuknya.

Setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Shin berkata, "Aku rasa ada pertarungan di depan sana. Merasakan dari reaksi sihir ini dan gaya bertarung, salah dua dari mereka adalah Kak Chris dan Kak Sieg."

August tercengang dan mengatakan, "Aku yakin mereka berdua juga sedang mencari May di sini dan malah berakhir dengan pertarungan semacam ini. Tapi, siapa juga orang yang bisa menandingi mereka berdua?"

Setelah semua, Christina dan Siegfried merupakan salah satu orang terkuat di kerajaan ini setelah Shin dan kelompoknya. Pastinya hanya ada sedikit orang yang bisa bertarung imbang melawan mereka berdua dan itupun terjadi dalam waktu yang lama.

"Entahlah, lawan mereka sangat unik. Jumlah mereka ada 4, namun anehnya mereka memiliki reaksi sihir yang sama dan gaya bertarung yang relatif mirip. Perasaan ini … seakan-akan mereka berempat merupakan orang yang sama," jelas Shin.

"Aku tidak tahu siapa mereka, tapi akan lebih baik jika kita menghentikan pertarungan ini." August maju menembus kerumunan massa yang ramai itu.

Para warga seharusnya menyingkir dari jalan yang dilalui August yang merupakan pangeran, tapi mereka semua terlalu terpaku dalam pertarungan ini dan tidak menyadari terdapat seorang Pangeran di antara mereka.

Next chapter