webnovel

Pindah Dunia

"Yosh! Saatnya mencoba kemampuan baru!" Seorang gadis berteriak dengan semangatnya di dalam sebuah ruangan.

Gadis itu memiliki rambut hitam panjang sampai ke punggungnya, mata hitam yang sangat pekat, dan kulit kuning langsat yang halus. Namanya adalah, Elena Madison. Dia merupakan seseorang memiliki kekuatan pikiran (cenayang).

"Jangan berisik-berisik, Woy! Aku yang sedang main FF terganggu karena suaramu, nih!" Seorang pria masuk ke dalam itu sambil terlihat marah.

Dia memiliki rambut hitam pendek, mata coklat sangat tua sampai hampir terlihat hitam, dan kulit kuning langsat sama seperti gadis sebelumnya. Dia bernama, Noctis. Merupakan salah satu karakter di novel "Aku Villainess? Saatnya Menjadi OverPower!", jadi kalian baca aja novel itu agar tahu bagaimana kemampuannya.

"Hehehe … hahaha … khukhukhu … akhirnya, setelah sekian lam—," kalimat Elena terpotong oleh Noctis.

"Sudah langsung saja, kelamaan kamu kalau pakai iming-imingan seperti itu. Aku keburu ditembak lawan, nih." Noctis memberikan tatapan datar pada Elena.

"Sigh, baiklah. Padahal aku juga ingin terlihat keren, tapi kalau kamu mengatakan demikian, maka mau bagaimana lagi, 'kan?" Elena mengangkat bahunya saat merasa atas perkataan Noctis kemudian menjelaskan, "Aku akhirnya mendapatkan kemampuan untuk merasuki tubuh orang lain. Bukan hanya itu, aku dapat mengambil alih kesadaran orang lain."

"Tu-Tunggu, jangan jadikan aku sebagai kelinci percobaanmu. Aku masih belum ingin mati (dalam game)," Noctis menjadi takut sampai-sampai dia tergagap.

"Oke, aku akan mengujinya padamu!" Elena secara spontan mengarahkan kedua tangannya ke Noctis.

*Whirl…

"Jangan lakukan itu!" Noctis membuka portal antar dimensi untuk digunakannya sebagai perisai dari serangan Elena.

*Shoommm…

Elena menggunakan kemampuannya untuk merasuki tubuh orang lain. Tapi, kemampuannya membuat dirinya masuk ke dalam dimensi lain karena portal Noctis.

*Bruk…

Tubuh Elena jatuh, tidak ada kesadaran di dalam tubuh asli Elena karena kesadarannya sudah berpindah.

"Eh?" Noctis mendekati tubuh Elena dan memeriksanya.

"Yah, sudahlah, aku akan menjaga tubuhnya sampai dia kembali." Noctis memperhatikan tubuh Elena yang telah tidak berkesadaran kemudian kembali pada smartphonenya dan melanjutkan, "Mending main FF daripada melawan mengurusi gadis tak berakhlak."

---

Di tempat lain, tempat yang sangat gelap dan terdapat genangan air dangkal di dasarnya. Sebuah rubah raksasa berekor 9 terlihat di dalam sebuah kandang raksasa. Rubah tak lagi adalah kyuubi A.K.A Kurama. Dia sedang memejamkan matanya, tertidur, dan menggunakan 2 kaki depannya sebagai tumpuan kepalanya.

*Shom…

Secara perlahan, fragmen jiwa Elena muncul di luar kandang itu. Wujudnya masih tetap sama, dia memiliki rambut hitam panjang, mata hitam, dan kulit kuning langsat.

"Eh? Di mana ini? Seingatku terakhir aku sedang berusaha merasuki tubuh Noctis dan mengambil alih kendali tubuhnya? Tapi kenapa aku berada di dalam tempat ini? Atau jangan-jangan ini adalah penampilan di dalam alam bawah sadar Noctis, ya?" Elena menengok ke sekelilingnya, berusaha mencari tahu di mana dia berada sekarang. Sayangnya hanya terlihat kegelapan sejauh mata Elena memandang.

"Grrr …, apa tujuanmu datang ke sini, gadis kecil?" Kyuubi menggeram sebelum memberikan pertanyaan. Matanya masih terpejam dan mulutnya hanya sedikit terbuka, menunjukkan jika dia tidak terlalu peduli atas Elena.

"Wah! Hebat! Ukuranmu benar-benat sangat besar!" Elena merasa sangat kagum ketika dia melihat Kyuubi sebelum dia bertanya, "Apa kamu ada hubungannya dengan Kitsuna?"

"Kitsuna? Siapa itu aku sama sekali tidak kenal? Dan kamu masih belum menjawab pertanyaanku, gadis kecil." Kyuubi membuka sipit matanya, mengarah pada Elena.

"Bukan siapa-siapa, dan abaikan saja tentang Kitsuna. Lalu kembali ke topik, sepertinya aku sedang mengalami kegagalan dalam melakukan eksperimen dan berakhir dengan berada di sini. Mungkin akan memerlukan waktu lama, tapi aku sangat yakin akan bisa kembali ke tempat asalku," Elena menjelaskan sesingkat mungkin yang dia bisa.

"Begitukah?" Kyuubi tampaknya masih menginginkan penjelasan lebih lanjut.

"Hmm?" Elena memegang dagunya, memikirkan tindakan lanjutan untuk meraih kepercayaan dari makhluk di hadapannya ini. "Aha! Aku punya ide!"

Elena merupakan cenayang, salah satu kemampuan cenayang adalah Telepati. Kemampuan ini mampu membuat seseorang membaca pikiran orang lain dan menyalurkan apa yang seseorang pikirkan pada orang lain. Menggunakan kemampuan ini, Elena juga dapat membagikan pikiran berupa gambaran terhadap suatu pengalaman yang didapatkannya.

Menggunakan Telepati, Elena memberikan beberapa gambaran tentang masa lalunya di dunia asalnya. Mulai dari dia terlahir sebagai Villainess, memburu tiap-tiap anggota Red Moon (Organisasi yang menjadi antagonis di novel "Aku Villainess? Saatnya Menjadi OverPower!"), sampai akhirnya dia menjalani kehidupan damai. Semua gambaran itu disalurkannya oleh Elena kepada Kyuubi.

"Hmm …, sangat menarik. Tidak aku sangka kamu merupakan sebuah eksistensi yang berasal dari dunia lain. Apa kamu ada hubungannya dengan Klan Otsutsuki?" Kyuubi membuka keseluruhan matanya, merasa jika sosok di depannya cukup luar biasa.

"Klan Otsutsuki? Nggak kenal, tuh. Aku hanya tahu merek kendaraan Suzuki." Elena mengangkat bahunya karena tidak paham atas kalimat Kyuubi.

Suzuki Motor Corporation (スズキ株式会社 Suzuki Kabushiki-Kaisha) adalah perusahaan Jepang yang memproduksi kendaraan seperti mobil, mesin, ATV dan sepeda motor. Di Indonesia, PT. Suzuki Indomobil Sales adalah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan mobil, ATV dan sepeda motor merek Suzuki.

"Begitu, ya. Kupikir kamu ada hubungannya dengan mereka." Kyuubi menutup matanya dan menyisakan ruang sipit untuk memperhatikan Elena.

"Ngomong-ngomong, aku kurang peduli dengan Klan Otsutsuki yang kami maksud, tapi bukankah seharusnya kita saling memperkenalkan diri? Jujur saja, aku sedikit bingung memanggilmu apa. Jika kamu tidak memperkenankan dirimu, aku akan memberimu nama "Roti susu", lho. Oh, dan namaku adalah Elena Madison, panggil saja Elena." Elena membuat senyuman lembut untuk menunjukkan jika dia sama sekali tidak ada masalah.

"Untuk sekarang, panggil saja aku Kyuubi," jawab Kyuubi.

"Itu saja? Lebih panjang lagi, dong." Elena memberikan tatapan datar memintanya penjelasan lebih lanjut.

"Cih, aku adalah seekor Rubah Ekor Sembilan, dan ak—," kalimat Kyuubi dipotong oleh Elena sebelum berhasil selesai.

"Berarti kamu sembulan ekor, dong. Seharusnya kamu tidak mengatakan seekor," Elena bercanda sambil membuat senyuman riang.

"Roar!" Kyuubi mengaum karena kesal atas candaan Elena yang garing dan kurang menghibur.

"I-Iya, iya, maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi," Elena segera meminta maaf sebelum ini menjadi masalah yang lebih merepotkan.

"Dengarkan jika orang lain sedang bicara, Gadis Kecil. Aku merupakan salah satu dari ke-sembilan Biju yang ada di dunia ini. Di antara mereka semua, aku adalah yang terkuat. Untuk beberapa alasan, aku berakhir dengan tersegel di dalam sini, tapi itu tak masalah karena segelnya akan melemah saat orang yang menjadi Jinchurikiku melahirkan," Kyuubi akhirnya menyelesaikan penjelasannya.

"Fumu, itu artinya aku sedang berada di rahim seseorang dan menunggu untuk dilahirkan, ya? Yah, aku akan menunggu selama 9 bulan sebelum aku keluar." Elena mengangguk paham atas penjelasan Kyuubi kemudian melanjutkan, "Oh, iya. Apa perempuan yang akan menjadi ibuku sering datang ke tempat ini? Maksudku, akan menjadi masalah jika dia sampai menyadari tentang keberadaan, 'kan?"

"Tenang saja. Perempatan itu tidak pernah sekalipun datang ke mari, kamu bisa bersantai sampai kamu bisa keluar," jawab Kyuubi.

"Mari menjadi akrab mulai dari sekarang. Kita punya waktu 9 bulan sebelum aku keluar dari tempat ini," ucap Elena riang.

Next chapter