"Kamu tahu kakaknya Kiran meninggal karena apa?" tanya Kiara.
"Tidak," jawab Leo. "Meninggal karena apa?"
"Patah hati," jawab Kiara.
Leo mengernyitkan keningnya. "Patah hati?" tanya Leo.
"Iya, begitu yang Kiran bilang," jawab Kiara.
"Hanya karena patah hati sampai begitu?" kata Leo.
"Bisa bilang begitu ke orang lain. Kamu juga pernah patah hati. Tahukan bagaimana rasanya?" kata Kiara.
Leo tidak menjawab, bangun dari duduknya masuk ke dalam kamar. Kiara melihat Leo pergi hanya tersenyum saja. "Gampang bicara begitu, dirinya sendiri pernah patah hati sampai hancur. Pasti tahu rasanya bagaimana?"
Hanya dalam hitungan menit, Leo sudah kembali lagi ke balkon dengan membawa sebungkus rokok duduk menjauh dari Kiara.
"Sekarang aku lihat, kamu sering sekali merokok," kata Kiara.
"Kalau tidak merokok seperti ada yang hilang," jawab Leo sambil menghisap rokoknya.
"Apa enaknya merokok?" gerutu Kiara.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com