webnovel

Cerita Reinkarnasi

Masih di Kamar Lisya, Mama sedang mengajak Lisya berbicara. Atas pinta Lisya yang menyuruh Mama untuk tinggal sebentar di dalam kamar setelah Mama dan Syika membawakan dirinya makanan yang seharusnya dimakannya sejak siang harinya. Ternyata Lisya mengajak bicara Mama tentang Adimas. Dimana dia bertanya itu sesuai dengan pemikirannya kemarin malam saat masih ada di penginapan.

Sebelumnya di malam itu Lisya sedang berbicara via telefon dengan Adimas. Dia bercerita mengapa liburannya itu baginya menyedihkan. Yaitu mengenai diskusi Lisya dengan banyak anggota keluarga berumur. Di mana semua keluarga tidak akan menyelesaikan masalah dia dengan Vanka dalam waktu dekat ini. Mereka menunggu sampai semua sedang berada di umur yang tepat.

Tapi saat itu, Lisya hampir saja menjelaskan mengenai rahasia tentang keluarganya. Yang ternyata menganggap Vanka sebagai sanak keluarga mereka yang selama ini sudah disalahkan. Dan bagaimana semua keluarganya tidak ingin mengajak Vanka berbicara karena semuanya masih gengsi untuk bisa membuka tabib permasalahannya. Dan saat Mama sudah bertanya ke Lisya apa yang akan dia bicarakan tentang Adimas itu, akhirnya Lisya pun buka suara. Dia mau Mamanya memberikannya sedikit saran, apakah Adimas perlu tau tentang semuanya itu.

"Jadi, Mah. Lisya kemarin malam itu susah tidur soalnya Lisya baru aja telefon sama Adimas. Lisya cerita beberapa hal tentang diskusi keluarga tetua sama Lisya kalau mereka mau membiarkan masalah Lisya sama Vanka sampai semua sudah cukup umur. Lisya nggak bisa bilang kenapa alasan lengkapnya ke Adimas kenapa kok semuanya nunggu aku sama Vanka cukup umur. Padahal kan Mama tau alasannya itu nyinggung kesalahan Lisya juga, Mah. Jadi Lisya itu bingung apa harus Lisya ajak bicara Adimas tentang itu semuanya," jelas Lisya. Dia menginginkan Mamanya mau untuk membantunya atas dia yang mau bicara ke Adimas mengenai apa sebenarnya masalah dia dengan Vanka ke sahabat lelakinya, Adimas.

"Jadi kamu bingung apa Adimas perlu tau tentang keseluruhan cerita kamu dengan Vanka? Mama sebenarnya mau kasih tau ke kamu, Lisya. Adimas itu anak teman bisnis Papa. Dan keluarganya tau masalah kamu dengan Vanka. Tapi ya, mereka nggak tau sedetailnya seperti apa. Yang mereka tau hanya sebatas masalah kalau Vanka dilahirkan karena ada politik keluarga. Yang lebih kearah karena kelahirannya membantu bisnis Papa. Sebagai keluarga besar Natawijaya. Kita tau kalau kelahiran Vanka itu ada karena perjanjian keluarga. Dan keluarga Adimas adalah salah satunya yang tau tentang hal itu," kata Mama yang saat itu mengingatkan Lisya. Iya saat dia dulunya berumur masih lima tahun, Lisya sudah mengetahui itu semuanya dari Mama dan Papa. Dia tidak tau apa saja bagian penting dari kabar itu, karena dia masih kecil. Apalagi saat dia harus kembali memikirkan itu semuanya.

"Lisya masih terlalu kecil, Mah. Dan nggak terlalu ngeh juga pas waktu itu. Mama hanya bilang ke Lisya kalau Adimas adalah sahabat Lisya yang harus dekat sama Lisya. Dan Lisya juga dekat sudah hampir tujuh tahun. Dia sudah banyak dengar cerita tentang Vanka dari aku, Mah. Tapi, Lisya nggak pernah cerita apa sebenarnya yang terjadi antara keluarga dengan Vanka. Kalau Lisya boleh tau Mah, memangnya selain Vanka punya masalah dengan Lisya. Apa lagi masalah Vanka sama bisnis keluarga?" tanya Lisya, dia kelupaan dengan cerita mengenai kelahiran Vanka dengan bisnis Papa.

"Hubungan Vanka dengan bisnis yang Papa jalani itu ada pada perjanjian kontraknya. Papa menandatangani perjanjian yang di perjanjian itu diharuskan melahirkan Vanka. Bisnis keluarga sesuai dengan perjanjian atas kelahiran Vanka berhubungan dengan hak kepemilikan penuh terhadap projek bernama 'Kipratekar'. Projek ini sendiri bergerak di bidang optimalisasi tingkat pendaya gunaan kerja sama pemikiran. Dan Papa adalah salah satu petinggi jabatan projek ini," ujar Mama memberi kabar secara tidak lengkap kepada Lisya. Dia masih saja bertanya-tanya apa maksud projek perjanjian 'Kipratekar' itu dengan kelahiran Vanka. Dia ingin bertanya ke Mama mengenai hal itu, dan tentu saja dia tidak ingin ketinggalan sedikit pun kabar penting itu.

"Lalu apa sebenarnya maksud dari kelahiran Vanka dengan perjanjian kontrak 'Kipratekar'? Apa maksud projek itu ada maksudnya dengan apa yang selama ini sudah kita ketahui dari Papa? Kalau Papa selama ini sudah mengalah dengan keberadaan Vanka di keluarga ini, Papa tidak bisa leluasa dengan keberadaan Lisya? Padahal semua keluarga merasakan itu juga. Tapi apa projek 'Kipratekar' itu, Mah? Kenapa Papa bela-belain ambil perjanjian itu?" tanya Lisya. Dia merasa perjanjian itu penting sampai-sampai semuanya merelakan melahirkan seorang anak yang dikatakan akan punya masalah dengan Lisya.

Sebenarnya Lisya sudah mengerti apa yang akan dilakukannya kemudian harinya. Dia harus berusaha demi bisa meluluh lantakkan keberadaan Vanka yang kuat di keluarga ini akibat perjanjian itu. Karena Lisya juga punya kehidupan idamannya sendiri. Iya, dia tidak ingin keluarganya masih terbelenggu oleh sebuah perjanjian di mana Vanka ada di dalamnya. Bahkan dia sendiri merasakan jika semuanya menyembunyikan selama ini atas keberadaan Vanka selain apa yang dia tau.

Selama ini dia hanya tau kalau semua hanya menyalahkan Vanka, dari semua kesalahan Lisya. Hanya dari perasaan benci Lisya ke Vanka. Semuanya tidak peduli, karena mereka ingin menyalahkan Vanka yang seharusnya membenci Lisya. Sesederhana itulah ceritanya. Lisya merasa mereka semua mengaku telah kecewa dengan kelahiran Vanka yang membuat Lisya terganggu. Dan kedudukan Vanka kuat di keluarga ini karena dia menyatu dengan perjanjian. Yang di mana Lisya belum mengerti tentang apa itu perjanjian projek 'Kipratekar' yang dia tanyakan terakhir kalinya ke Mama.

"Mama mau menjelaskan projek itu, tapi Mama sendiri mau kamu menyembunyikan itu semuanya ke semua orang, terutama ke Adimas juga. Karena yang Mama tau kamu mau tanya kan apa boleh cerita banyak ke Adimas tentang kesalahan keluarga kita apa. Sedangkan yang kamu tau hanya sebatas kalau kamu dan Vanka hanya ada masalah karena semua membela kamu dari Vanka. Nyatanya bukan cuman itu aja, Nak. Vanka juga ada urusan politik keluarga yang benar-benar berunsur politik," ujar Mama yang sebelum akan menjelaskan semuanya itu, dia menyuruh Lisya agar mau menutup mulutnya dari semua hal yang menyangkut Vanka dengan perjanjian dia dilahirkan.

"Iya, Mah. Lisya nggak akan bagi-bagiin semua cerita itu ke siapa-siapa. Terutama ke Adimas juga. Lisya nggak mau Adimas tau tentang Vanka juga. Seperti yang Mama tau kalau Adimas ternyata penasaran sama keberadaan Vanka. Bahkan cuman dari cerita Lisya aja. Apa Lisya yang salah sudah banyak cerita ke Adimas tentang Vanka? Lisya juga nggak betah Mah, kalau nggak cerita sama orang luar tentang gimana Lisya benci ada Vanka," kata Lisya yang memberitau jika dia memang sengaja menjadikan Adimas sebagai salah seorang lelaki teman ceritanya.

"Memang kamu perlu kok dekat sama Adimas dan juga cerita banyak ke dia. Tapi kamu juga cerdik karena tau apa yang harus dibicarain dan kamu mau tanya ke Mama dulu sebelum kamu benar mau cerita ke Adimas mengenai apa yang dirasakan oleh banyak anggota keluarga kamu ke Vanka. Jadi, daripada kamu stress juga. Memang Mama suka kalau kamu semakin dekat sama Adimas. Dia cocok dekat dengan kamu, karena keluarganya dekat dengan keluarga kita. Selain itu memang sebenarnya keluarganya tau perjanjian antara Vanka yang dilahirkan karena projek 'Kipratekar'. Jadi Mama lebih punya perasaan untuk memberi tau ke keluarga Adimas, siapa sebenarnya kamu Lisya," kata Mama berbicara panjang lebar di mana Lisya semakin penasaran apakah yang dimakasud dengan projek yang Papa ambil dengan kelahiran Vanka di dalamnya. Dan apakah itu ada hubungannya dengan kesalahannya selama ini.

"Lisya tau apa yang Mama bilang kalau Lisya pinter harus tanya ke Mama dulu perihal harus cerita mendalam ke Adimas itu. Tapi, Mama belum jawab kenapa kok Mama lebih mau ngutamain agar keluarga Adimas yang ikut sama dengan projek 'Kipratekar' dan ada hubungannya dengan kelahiran Vanka itu harus lebih dekat sama Lisya. Maksud Mama, apa mau menunjukkan siapa sebenarnya yang selama ini pihak keluarga sudah bela? Dan itu aku, Mah? Kalau gitu apa perjanjian yang melibatkan Vanka itu punya nilai lebih dari Vanka itu sendiri? Sampai Mama mau aku juga dekat dengan Adimas?" kali ini Lisya mempertanyakan seberapa kuatkah perjanjian itu dengan dirinya yang diperkenalkan ke Adimas. Dia benar-benar tidak bisa menghubungkan itu semuanya, jika dia disuruh.

"Perjanjian itu punya maksud yang baik bagi keluarga ini. Karena projek itu salah satu hal yang di dalamnya ada perjanjian agar kita sebagai keluarga punya hak mutlak untuk membuat keputusan di mana keputusan itu bisa digunakan untuk berbagai bisnis yang dijalankan keluarga kita sebagai pemegang saham serta banyak keluarga lainnya, yang diantaranya juga keluarga Adimas. Mama mau menjelaskan tapi Mama masih harus mengerti dari kamu karena apa yang akan Mama beritakan ini adalah versi lengkapnya. Apa kamu bisa menerima kenyataan dari cerita ini?" tanya Mama menanyakan kesiapan dari Lisya agar dia bisa diajak kerjasama dengan Mama supaya Mama bisa melihat jika bukan hanya Vanka saja yang punya hak istimewa, melainkan Lisya.

"Kalau gitu Lisya akan mendengar semua cerita Mama. Mama harus cerita ke Lisya, karena aku sudah cukup umur, Mah. Mama bisa mulai bercerita dari sekarang, karena Lisya juga perlu akan informasi ini. Mama bisa memulai cerita itu semuanya," kata Lisya memperbolehkan Mama bercerita.

"Oke, jadi perjanjian ini ada hubungannya dengan kelahiran Vanka. Sebenarnya awal mulanya perjanjian 'Kipratekar' terbentuk karena perjanjian yang sudah ada sejak dari dulunya. Yang dijelaskan bahwa sebenarnya Vanka adalah pihak yang disalahkan karena dia dulunya menentang cinta lelaki karena seorang lelaki itu punya sesuatu yang disembunyikan. Dengan kesalahannya dulu, Vanka punya hak yang mengakibatkan dia punya kekuasaan mutlak atas daya optimal pemikiran. Jadi, dia dulunya adalah seorang nyonya besar dimana keberadaannya tidak disukai dan dia memberontak berusaha agar dia bisa diterima. Akibatnya, Vanka membuat projek 'Kipratekar'. Karena itu adalah satu-satunya cara dia memainkan atensinya ke banyak pihak," ujar Mama yang memberi kabar.

Lebih tepatnya Mama sekarang mau mengatakan ke Lisya siapa sebenarnya Vanka dan dirinya. Dan sebenarnya keberadaan Lisya juga punya andil di dalam cerita darimana perjanjian 'Kipratekar' terjadi. Meskipun Vanka yang membuatnya jaman dahulunya. Ternyata semua yang mengenal Vanka dan tidak menyukai keberadaannya karena seorang perempuan yang adalah Lisya.

"Siapa sebenarnya lelaki itu, Mah? Dan kenapa Vanka bisa menyangkal cinta seorang lelaki itu? Kalau perjanjian 'Kipratekar' itu sudah ada dari jaman dulu, berarti Mama tau kalau kelahiran Vanka adalah reinkarnasi? Dan Mama adalah salah satu pihak yang menyembunyikan cerita tentang Vanka? Apa maksud Mama yang baru memberikan Lisya kabar kalau Vanka yang bermasalah dengan Lisya itu adalah orang penting di masa lalu? Kenapa Lisya nggak tanya dari dulu kenapa keluarga nggak suka sama Vanka? Lisya hanya sebatas tau kalau keluarga dukung Lisya dari keberadaan Vanka, karena semuanya mengira Vanka yang benci sama keberadaan Lisya, Mah," ujar Lisya yang banyak bertanya karena perasaannya itu meminta agar Mama mau cerita. Lisya masih terkejut dengan keberadaan Vanka dikeluarga ini karena pengaruh politik yang ternyata benar-benar ada unsur politiknya.

"Mama mau bilang kalau kamu sama Vanka adalah sosok reinkarnasi di keluarga ini. Lelaki itu sebenarnya adalah kenalan keluarga ini juga, dan dia direinkarnasikan sebagai Adimas. Mama mau cerita ke kamu, kalau dulunya Adimas itu adalah salah satu pihak penting dari perjanjian ini. Karena Vanka sebenarnya memberikan banyak wasiat untuk dipakai bersama Adimas, karena dia merasa bersalah. Yang sebenarnya Vanka tau kalau ternyata penyebab dia menyangkal cinta Adimas, karena Adimas menyembunyikan rencananya untuk mengkhianati Vanka. Yang dikarenakan jika Adimas melakukan itu karena dia tidak punya banyak pilihan lain karena keluarganya menentang dia akibat dia mengecewakan seorang gadis lainnya. Yang dipilih keluarganya, karena gadis itu mengambil hati keluarga Adimas. Dia akan dijodohkan dengan gadis itu, tapi Adimas malah menyukai Vanka yang saat itu dianggap sombong oleh banyak orang," kata Mama. Yang membuat Lisya merasa tidak menyangka karena dia dengan Vanka serta Adimas sebenarnya punya masalah sebesar ini. Dia mulai mengerti dari cerita Mama jika kemungkinan gadis itu adalah dirinya sendiri.

"Apa benar gadis itu Lisya, Mah?" tanya Lisya saat itu merasa bodoh kenapa dia berusaja mengerti akan bagaimana sebenarnya politik keluarganya dengan keberadaan Vanka itu. Dia mulai mengerti kenapa dia merasa bodoh. Karena dia hanya memercayai jika keluarganya itu hanya membenci Vanka yang ternyata tidak membenci Lisya, tanpa ada cerita dibaliknya. Dan ternyata dia mulai tau jika ada cerita yang melatar belakanginya.

"Iya itu kamu, Lisya. Dan ternyata keluarga Adimas dulunya, yang merasa kecewa jika dia menolak gadis sampai dia membuat rencana untuk mengkhianati Vanka di masa lalu itu adalah keluarga Natawijaya. Semuanya masih merasa kecewa dengan Adimas. Tapi nyatanya, rasa marahnya itu ternyata membuat dia berambisi mengambil perjanjian milik Vanka. Sampai suatu ketika keluarga besar tau itu, dan akhirnya mereka akan melakukan perjanjian ini dengan ketentuan melahirkan Vanka kembali. Dan akhirnya mereka hanya mau Vanka nantinya tau kalau dia dibenci. Dan selanjutnya dia sendiri yang harus mengambil jalannya sendiri," kata Mama saat itu. Lisya yang tau itu mulai memahami.

Ternyata dia ada di keluarga Natawijaya dengan cerita yang mengharukan. Dia tau jika semuanya tidak suka dengan Vanka. Walaupun begitu, dia tidak tau apa sebenarnya yang sudah diceritakan jika dia adalah gadis yang dikenal baik oleh keluarga Natawijaya. Sampai dengan cerita Vanka mengapa dia sudah dikatakan sebagai seorang yang sombong. Dia tidak tau tentang itu semuanya.

Tapi Lisya masih menanyakan banyak hal. Salah satunya adalah mengapa Adimas sampai memutuskan agar dirinya berkhianat dan mengambil perjanjian yang dulunya Vanka buat itu. Apa yang membuat Vanka sampai menyangkal cinta Adimas. Yang bahkan jika dia bisa katakan, Adimas adalah lelaki pertama yang mencuri hati Lisya.

Next chapter