90. Kabur 3

Mata Arghi melebar ketika dia melihat pria ini datang melesat ke arahnya dengan sebuah senyum sumringah yang menyertainya. "Dion?"

Dion telah mencapainya dan Arghi tidak pernah khawatir dari ini, pria yang berdiri di depannya adalah ancaman bagi Arghi untuk sekarang. Dia bisa saja langsung menelpon ayahnya untuk datang dan mengacaukan Arghi.

"Mengapa duduk bersembunyi di sini? Bersembunyi dari siapa?" tanya Dion ingin tahu duduk di sebelahnya. Arghi tidak ingin Dion berada di sini, itu akan sangat menarik perhatian. Galant mendongak untuk melihat ke seliling dan sedikit merasa lega bahwa tempat ini masih seramai yang dia harapkan. Itu tidak akan membuat dia terlihat di antara keramaian. Lewis ataupun ayahnya pasti tidak akan menduga bahwa Arghi akan berada di tempat ramai ini, jika pun mereka mengendus mereka masih tidak bisa menemukannya.

"Urus urusanmu sendiri." Arghi menepis tangan Dion yang hendak menjakaunya. Mengapa Arghi bahkan harus bertemu orang ini sekarang?