"Bagaimana jika aku tidak ingin pergi?" tanya Arghi mendongak 'melihat' Galant yang dia duga tengah berdiri melihat Arghi juga. Arghi tidak menghentikkan tangannya untuk mengibas-ngibas kecil di atas permukaan air yang tenang.
Udara hangat di pagi hari sudah cukup membuat Arghi sekujur tubuhnya menghangat. Galant masih tidak juga menanggapi Arghi yang tengah bertanya barusan. Dia hanya diam dalam posisinya yang tanpa suara sampai Arghi tersadarkan karena ingatannya sendiri kala Galant pingsan di dapur.
Tidak mungkin jika Arghi menghianati kata-katanya sendiri. Maka, dengan sekali hembusan napasnya yang kasar tanpa di sengaja. Arghi bangkit berdiri, sambil menepuk-nepuk ringan celananya menghapus debu imajiner yang berada di sana. Galant tetap saja tidak bereaksi apapun, dan Arghi tahu Galant masih di sini dan tidak mungkin meninggalkan Arghi di luar sendirian. Arghi kemudian membuka suaranya, "Baik, ayo kita pergi sekarang."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com