"Halo, apakah kamu Isabella?" suara Nadia terdengar dengan lembut. Namun suara itu juga yang membuat Ella menyadari bahwa wanita di hadapannya tidak sebaik penampilannya.
Wanita ini lah yang telah menabuhkan genderang perang di pagi hari melalui telepon dengannya.
"Halo," Ella hanya menyapa Nadia sekilas. Sama sekali tidak membahas mengenai pembicaraan mereka tadi pagi.
Ia mengabaikan keberadaan Nadia di sana dan langsung berjalan ke arah Christian. "Kamu mau makan sekarang?" tanyanya sembari berdiri di samping Christian.
Tanpa aba-aba, Christian sudah menarik tangan Ella dan membawanya ke pangkuannya. Tanpa memedulikan meski di ruangan itu ada Nadia, Christian seolah ingin menunjukkan kemesraannya dengan Ella.
Ia tidak berusaha untuk menyembunyikan bahwa ia ingin memanjakan wanita ini. Wanita di pangkuannya ini lah yang ia inginkan.
Ella langsung merona, merasa malu karena mereka bermesraan di hadapan orang lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com