Telepon barusan itu benar-benar konyol.
Begitu konyol hingga membuat Ella tertawa. Nathan yang baru saja masuk dan duduk di sampingnya terkejut saat melihat Ella tiba-tiba tertawa tanpa alasan. Tawa itu bukan tawa bahagia, melainkan tawa menyeramkan yang membuat bulu kuduknya berdiri.
"Wanita tua, apa yang membuatmu tertawa," tanya Nathan dengan keheranan.
"Bukan apa-apa," Ella memandang ke arah anak gemuk itu dan mengalihkan pembicaraan. "Apa yang ayahmu sukai?"
Ella sedang merencanakan cara untuk menyenangkan hati Christian. Kalau ia tidak melakukan apa pun, suatu hari nanti, Christian akan benar-benar membuangnya dan meninggalkannya begitu saja.
Nathan tersenyum dan menunjuk ke arah dirinya dengan bangga. "Ayah menyukaiku!"
Ella memutar bola matanya. Bisakah anak gemuk ini tidak narsis? Ia sendiri juga tahu kalau Christian sangat menyayangi putranya.
Tetapi bukan itu yang Ella ingin tahu …
Support your favorite authors and translators in webnovel.com