Sandiwara Penuh Celah

"Maaf aku tidak bisa, aku sedang berlatih diam-diam di dunia sekarang. Kekuatan suciku telah disegel. Aku hanya bisa berpura-pura menjadi manusia biasa!" James benar-benar membodohi Chris.

"Ayolah, biarkan aku melihat satu saja jurusmu. Jika bisa, aku akan membiarkan ibu menciummu!"

Chris menjual ibunya tanpa ragu-ragu.

"Hmm, oke! Kurasa aku bisa melakukannya jika memiliki hadiah seperti itu!" James tersenyum pada Audrey.

Audrey menjewer telinga anaknya. "Chris!!!"

"Bu, bukankah kamu sering menciumku ketika aku melakukan hal yang baik sebelumnya? Jadi tidak masalah untuk mencium seorang pendekar langit!" Chris tampak polos.

"Tidak ada omong kosong!"

Chris berdiri dan berkata kepada James. "Maaf, ibuku sedang tidak ingin bermain. Kalau tidak, biarkan aku yang menciummu!"

" ...." James.

"Yah, kalian berdua berhenti membuat masalah dan cepatlah bertukar cerita!"

Ponsel Audrey berdering sebelum dia bisa mengatakan lebih banyak kata kepada James.