webnovel

The impolite Cloker

Markas Fukuto knight

nampak para anggota sedang melakukan rapat untuk misi yang akan mereka lakukan para Kanselir nampak datang kacuali satu kanselir bernama Katsuragi yuto,

"kemana dia?"tanya Viktor yang sedari tadi mencari keberadaan Katsuragi

"sepertinya dia sedang berjalan jalan keluar,kau tahu kan dia susah diatur"ucap Yesox

dan secara tiba-tiba ditengah-tengah rapat mereka munculah Dinata dari pintu depan ia nampak membawa sebuah informasi penting"aku sudah tahu siapa saja musuh kita"ucapnya,ia lalu berjalan kearah mereka dan menggantikan Tetsuo yang sedang menjelaskan rencana mereka,nampak Tetsuo yang tidak terima dengan kelakuan Dinata yang seenaknya menyerobot,namun ditahan oleh Ryuko yang tahu bahwa Dinata membawa informasi sangat penting

"kita memiliki 4 musuh"ucap Dinata dia lalu menggambar 4 stickman dengan karakteristik semirip mungkin dengan Takano dan teman-temanya,"maaf aku tidak bisa menggambar"ucapnya,

"siapa mereka?"tanya Sabrina

"oke akan kujelaskan pertama dia"Dinata lalu menunjuk kearah stickman yang terlihat sedang membawa Katana"dia adalah Takano sume dan aku yakin kalian semua sudah kenal"ucap Dinata

"ya dia adalah pengawal si bajingan itu"ucap Tetsuo

"baiklah aku akan skip dia,"ia lalu menunjuk stickman yang nampak sedang menggenggam dua buah revolver"dia adalah Peter von bourgh,seorang pangeran yang terlupakan,dia adalah penembak handal dan nampaknya dia akan menjadi rivalmu Viktor,dia memiliki 2 buah pistol tipe Revolver peluru proyektil yang jarak jangkaunya berbeda,hati-hati terhadapnya"ucap Dinata

"kedua,"ia lalu menunjuk stickman yang nampak membawa tombak dipunggungnya"sejujurnya ini bukan tombak,melainkan Naginata,namanya Teng Zhin Han,seorang ahli pemotong memiliki kedai mi yang enak,dia sangat ahli dalam menggunakan Naginata miliknya,Naginata miliknya bisa diubah menjadi dua mode,tombak dan pedang biasa,"ucap Dinata,namun saat dia mau menjelaskan tentang Yuka seketika dia terdiam,

"kenapa kau berhenti?"tanya Viktor

"dia bukan apa-apa,dia hanya Clokers pemula jadi mudah untuk kita habisi"ucap Dinata dengan santai,"dan aku punya masukan bagaimana jika kita menunggu sebentar,kudengar target kita yang bernama Ayumi mitsu itu masih berkuliah,jadi mungkin kita punya kesempatan jika membunuhnya waktu di kampusnya"

Yesox lalu mengangkat tanganya untuk bertanya"apa kau tahu dimana dia berkuliah?"

"tentu tidak, karena itu kita harus menginvestigasi terlebih dahulu,"ucap Dinata dengan santai,"urusan rencana selanjutnya kuserahkan padamu Ryuko-san"ucap Dinata,ia lalu melihat jam tanganya yang sudah menunjukan jam 6 sore,"oh dan aku bertemu dengan mereka di kota sebrang"ucap Dinata

"mereka Clokers yang kau sebutkan tadi?"tanya Viktor

"ya tentu saja"jawab Dinata"dan itu menandakan bahwa mereka tinggal dekat tempat itu,sepertinya aku harus pergi"

"kau mau kemana lagi?"tanya Viktor yang kesal dengan sikap Dinata

"aku ada urusan sebentar dan sekalian mengintai,kau diam saja disini topi koboy"ucap Dinata yang mengejek Viktor yang terus menggantungkan topi koboynya di lehernya,ia lalu berjalan keluar dengan santai,nampak kesabaran yang sudah habis didalam hati Viktor tanpa aba-aba dia mengeluarkan pistol dan menembakanya kearah Dinata,para Kanselir yang melihat itu mencoba menenangkanya namun Viktor sudah keburu menekan pelatuk pistolnya dan meluncurkan sebuah peluru kearah Dinata,

"awas!"teriak salah seorang anggota

Dinata yang sudah menyadari hal itu dengan cepat langsung mengeluarkan mandau miliknya dan menangkis peluru itu"apa ada yang mau melawanku!!!"bentak Dinata ia lalu menaruh kembali mandaunya dan berjalan keluar gudang dengan tenang,

"kau tidak tahu keahlianya sama dengan Tetsuo dan Ryuko"ucap Yesox yang tadi ikut menahan Viktor

Viktor pun hanya terdiam melihat itu,Ryuko pun berjalan kembali keruanganya disusul oleh para Kanselir yang lainya kedalam ruangan kumpul para Kanselir ditengah-tengah mereka mengobrol nampak seorang pria berambut acak-acak dan matanya yang sudah diganti dengan mata sintetis dan membawa sebuah Naginata dengan dua bilah diatas dan bawah masuk melalui jendela gudang,

"kau kemana saja Katsuragi?"tanya Ryuko yang melihat Katsuragi baru datang dan tidak ikut rapat,

Katsuragi yang mendengar itu langsung berlutut dihadapan Ryuko"maafkan saya tuan Ryuko,saya sedari tadi sedang menganalisa tempaat-tempat tersembunyi di kota ini,dan mengukur letak geografis kota"ucap Katsuragi

Ryuko yang mendengar itu hanya terdiam menatap Katsuragi dan meninggalkanya,

Katsuragi lalu berdiri, dan berjalan kearah kulkas rongsok yang berhasil mereka modifikasi agar bisa menyala kembali ia lalu mengambil sebuah minuman rasa jeruk strawberry yang sangat asam,

"jadi itu minuman kau"ucap Sabrina yang nampak menunggu Katsuragi datang

"ya"jawabnya hanya dengan satu kata dan mengabaikan Sabrina dengan berjalan ke sebuah sofa dan mendengarkan musik tahun 2022 dengan menggunakan headset,

"ouh... kasihan sepertinya ada yang diacuhkan"ejek Tetsuo yang melihat Sabrina murung karena jawaban Katsuragi yang seperti itu,

"dia selalu menjawabku seperti itu"ucap Sabrina

"ya itulah Katsuragi,jika seorang introvert yang direkrut menjadi tentara"ucap Tetsuo"suatu hari nanti dia juga akan menyadarinya"

"kalau kau apa ada yang kau kagumi?"tanya Sabrina

sontak Tetsuo yang mendengar hal itu langsung menunjuk seorang anggota wanita yang terlihat dari lubang kecil yang berada di ruangan itu,wanita itu bernama Natsumi satonaka seorang periang dengan rambut coklat dan matanya yang indah,ia adalah ahli penembak jitu dibawah regu Viktor,

"kau menyukainya"ucap Sabrina sambil menunjuk Natsumi"kenapa kau tidak mendekatinya"

"jawabanya hanya MALU,aku ini pria pemalu jika berurusan soal wanita,lagi pula kita juga sedang dalam misi kan"ucap Tetsuo lalu berjalan meninggalkan Sabrina kearah para Kanselir lain yang nampak sedang membicarakan rencana mereka,sedangkan Sabrina hanya terdiam memandangi Katsuragi yang sedang sibuk mendengarkan musik

Tensai Bar

masuklah Dinata dengan gagah kedalam bar itu,ia lalu duduk di salah satu meja bar dan memesan minuman,

"apa kau tuan Dinata?"tanya sang bartender

Dinata lalu mengagguk"ya aku Dinata,aku pesan segelas bir"ucapnya

Bartender itu lalu memberikan sebuah kartu kepada Dinata,ia lalu menerimanya dan membacanya,

dikartu itu tertuli"maaf aku tidak bisa datang,karena rapat lebih penting"tanda tangan Takano,Dinata lalu menaruh kartu itu,"sudah kuduga"jawab Dinata,sang Bartender lalu memberikan segelas bir kepada Dinata,ia lalu meminumnya secara perlahan,

"bir kuno memang enak"ucap Dinata dan membuat pelanggan lain disebelahnya bingung,

"perasaan bir ini tidak selama itu"ucap salah satu pelanggan

"ya namun jika kau seperti diriku,kau akan mengerti"ucap Dinata menanggapi pelanggan itu,

pelanggan itu hanya terdiam tidak menanggapi Dinata,suasana bar terlihat ramai dikarenakan tepat disebelah bar itu terdapat sebuah Night-club yang sedang bersiap-siap beroprasi jadi banyak pelanggan night-club itu menunggu di bar ini,ia lalu menonton tv yang sedang menyiarkan berita,sampai tak berselang lama masuklah sebuah kelompok Yakuza kedalam bar itu,mereka nampak mengusir para pelanggan yang duduk di meja bar termasuk Dinata,namun Dinata yang sedang menikmati minumanya tida menghiraukan kelompok Yakuza itu,

"hei! kau yang masih duduk disana"teriak salah satu anggota

Dinata yang mendengar hal itu hanya menoleh kearahnya

"pergilah dari sini!!!"ucap anggota itu,

"tuan sebaiknya kau pergi dari sini"ucap sang Bartender

namun walaupun sudah diperingati berapa kali tetap saja Dinata tidak memperdulikanya sampai salah seorang anggota menendang Dinata hingga jatuh dari kursinya,"kau mau mati hah?kau menantang kami?"ucap anggota yang menendang nya,

Dinata yang tersungkur lalu mencoba berdiri"harusnya aku yang bilang seperti itu"ucap Dinata ia lalu mengeluarkan Mandaunya dari dalam tempatnya dan sontak membuat para anggota itu bersiaga,para pelanggan yang panik pun perlahan berjalan keluar bar hingga menyisahkan Dinata dan para yakuza didalam,

"apa kau bosnya"ucap Dinata sambil menodongnkan mandaunya kearah seorang pria tinggi dengan janggut panjangnya,pria itu lalu tersenyum dan mengangguk

"ya aku bosnya,semoga kau bisa hidup"

"harusnya aku yang bilang seperti itu"ucap Dinata mengulangi perkataanya,salah seorang anggota yang sudah keburu kesal lalu menyerang Dinata menggunakan pisau wakizashi miliknya dan dengan cepat dinata langsung menebas kaki pria itu hingga terputus hingga terjadi hening sebentar,

"SERANG DIA!!!"teriak sang bos,mereka semua yang mendengar hal itu langsung menyerang Dinata,begitu pula Dinata,seorang pria lalu menghunuskan pisaunya kearah namun Dinata lalu menggapai tanganya dan memutuskanya,ia lalu berbalik badan dan menendang pria yang mau menusuknya dari belaka dan berbalik lagi lalu menggorok leher pria itu hingga terjatuh,tiba-tiba seorang pria melompat kepunggungnya dari belakang,pria itu lalu menusuk bahu Dinata namun dengan cepat ia melompat menjatuhkan dirinya ke meja yang berada di belakangnya,saat dia tersungkur seorang pria menarik kakinya hingga menjauh dari posisinya ia lalu melihat pria itu mau mencoba melukai kakinya,ia lalu memutar tubuhnya dan memutar kepala pria itu hingga terputar 360 derajat,

"sudah 3 ucap Dinata ia lalu mencoba mengambil mandaunya yang terjatuh namun seseorang dengan kuat mengangkatnya dan melemparnya ke rak minuman bartender hingga membuat semua botol minuman dan tong berisi bir hancur dan ia tersungkur ketanah,saat ia mencoba berdiri secara bersamaan kelompok itu mengeluarkan semua pistol milik mereka dan menembakanya kearah Dinata,untungnya ia dengan cepat langsung bersembunyi dibawah meja bartender

"sial!"ucapnya,ia lalu mengambil sebuah bola besi kecil dari dalam sakunya dan memasukan semacam cairan kedalam bola itu,ia lalu men-scan bola itu,ia lalu memutar sebuah kunci kecil di bola itu dan melemparnya kearah Yakuza itu dan seketika sebuah gelombang panas memancar hingga menghanguskan hampir seluruh anggota Yakuza kecuali bosnya yang berhasil berlindung di balik tubuh anak buahnya,bos itu lalu berjalan terpincang kearah kamar mandi untuk bersembunyi,sedangkan Dinata sibuk menggunakan perangkat sonar miliknya yang dapat mendeteksi suara targetnya,

"kau ini siapa"ucap sang bartender ketika melihat Dinata sedang menggunakan peralatan aneh yang ia bawa dari masa depan"siapa kau sebenarnya?"

"tunggu kau melihatku?"ucap Dinata yang menyadari ada orang yang melihatnya menggunakan peralatan masa depanya,

"ya aku memperhatikanmu dari tadi tuan"

Dinata lalu berdiri dan berjalan kesalah satu mayat disusul oleh bartender yang ikut berdiri dibalik meja,"maafkan aku"Dinata lalu menembak bartender itu hingga tewas"tidak seharusnya kau melihat itu"sambungnya ia lalu berjalan kearah kamar mandi sambil mebawa pistol ditanganya,

"semoga kau masih hidup"ucap Dinata sambil menirukan gaya berbicara bos yang menantangnya tadi"sudah kubilang kan aku yang seharusnya bilang begitu"ucap Dinata sambil mengetuk ke 5 pintu kamar mandi yang tertutup,"1,2,3,4,5 dimana kau bersembunyi"ucap Dinata,ia lalu mendobrak satu-persatu pintu ,hingga saat dia dipintu ke 5 secara tiba-tiba puluhan peluru menembus pintu itu,namun Dinata yang terlatiih dengan cepat langsung menembakan 4 peluru kedalam bilik kamar mandi itu dan membuat bos itu seketika tewas,ia lalu membersihkan tangan dan wajahnya yang terkenda darah di westafel lalu berjalan keluar bar melewati mayat yang berhasil ia bunuh,sesampainya diluar ia berjalan menjauh dari bar dan menekan tombol yang seketika meledakan bar itu untuk mensabotase seakan akan itu adalah perang geng lain,sedangkan ia santai berjalan melewati kerumunan orang yang mencoba menyelamatkan korban disekitar bar yang terkena ledakan seakan-akan dia tak melakukanya.

Next chapter