Mavis yang tiba-tiba saja disebut sedikit kelabakan, tapi ia segera mengendalikan dirinya dan berusaha tenang, "Selamat pagi, Duke. Tidak apa-apa … saya tidak keberatan sama sekali."
Dracella mendelik karena mendengar ucapan Mavis. Tapi itu justru membuat Mavis mengulum senyum penuh makna.
"Jadi … apa ada yang ingin kau katakan?"
"Ini …" Kotak berukir dan berhias permata yang sedari tadi dibawanya telah disodorkan kepada Dracella.
"Apa … ini?" tanya Dracella yang cukup kebingungan. Ia masih tidak dapat mencerna sikap Alastair yang terkesan aneh dan tiba-tiba. Alhasil ia hanya diam sambil memandangi kotak di tangan sang duke yang masih terjulur.
"Kotak perhiasan dan perhiasannya …," jawab Alastair santai. Entah siapa yang harus disalahkan, tapi jawaban yang diberikan pria itu terdengar begitu lugu dan menggemaskan. Ia seolah sedang menjawab pertanyaaan yang diajukan sang ibu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com