Tahap Selanjutnya

Edwin melangkah di koridor luar penginapan. Dia bermaksud kembali ke ruang depan. Langkahnya cepat sehingga membuat suara ketukan keras pada lantai kayu.

Pukul delapan malam, dan dia kelihatannya berhasil menjalankan tahap pertama dari rencana. Waktu tersebut tepat ketika udara dingin kembali merayapi area penginapan. Pekikkan suara serangga pelan terdengar, berasal dari area perkebunan.

"Huft, aku lupa memintanya menghapus rekaman suara tadi. Itu bisa dilakukan lain kali ketika aku bertemu dia lagi, setidaknya aku bersyukur bisa lolos dengan mudah darinya kali ini. Sekarang aku akan pergi ke ruang tengah penginapan. Aku harus memeriksa keadaan sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Kali ini adalah giliranku mengawasi pergerakan guru etika agar dia tidak mengganggu pekerjaanku nanti. Semoga saja ceramah dari guru pada siswa yang tertangkap akan berlangsung hingga besok pagi. Dengan begitu penjagaan akan lebih longgar nanti malam."