"Apa maksud, Ayah?" tanyanya, sembari membalikkan tubuhnya, dan menatap ke arah sang ayah dengan tatapan mata tidak mengerti.
"Jeelian ingin memberontak, itu yang ayah dengar dari beberapa anggota kerajaan ketika kami mengadakan rapat."
"Siapa yang mengatakannya? Omong kosong! Untuk apa dia memberontak? Paduka raja saja ingin mewariskan segalanya untuk dia, hanya dia yang masih sibuk dengan urusannya!"
"Jasmine, apakah kau tidak curiga? Jeelian datang untuk menunda pernikahannya denganmu, dan sampai saat ini, dia bahkan tidak kembali, aku tidak suka anakku diperlakukan seperti ini, lebih baik batalkan saja rencana pernikahan itu, masih ada Julian yang juga bisa menjadi pemimpin negeri ini, jika Jeelian tidak bisa bertanggung jawab dengan keputusan yang sudah dibuat."
Putri Jasmine terdiam. Tentu saja ia tidak mau membeberkan tentang kedatangan Pangeran Jeelian yang kembali dengan cara meditasi, dan sudah memutuskan tali perjodohan mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com