Kavin tampak bingung mendapati Mahendra sudah menghadang dia, saat Kavin baru saja sampai di rumah. Mahendra berdiri dengan tubuhnya yang mulai menua, tapi tetap tegap dan akan membuat orang segan jika berhadapan dengan Papinya itu.
Kavin menghentikan langkahnya tepat di depan Mahendra, sementara Elena berdiri beberapa jarak dari mereka. Entah apa yang sedang terjadi sekarang. Namun Kavin tidak bisa menerka apapun karena dia tidak merasa melakukan kesalahan.
"Dari mana kamu?" tanya Mahendra berwibawa.
"Dari kantor," jawab Kavin.
"Kamu nggak dari sana, Mami sudah mencek ke sekertaris kamu. Dia bilang menjelang siang kamu sudah pulang," timpal Elena.
"Jadi Mami bersusah-susah untuk mencari tahu itu, Mam. Untuk apa, agar aku dimarahi oleh Papi," tuduh Kavin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com